DAPUR Nita
Tuesday, July 14, 2015
Ginger Cookies aka Kue Jahe Berempah Favoritnya Babe ^_^
Bismillahirrahmanirrahim, Assalamu'alaikum..
Sebelumnya saya meminta maaf karena postingan kue keringnya mepet banget waktunya dengan hari lebaran. Saya tau bunda juga sibuk dengan persiapan lebaran dan persiapan kue kering untuk lebaran mungkin lebih baik disiapkan agak jauh sebelum lebaran. Tapi akhir-akhir ini saya disibukkan dengan beberapa hal, salah satunya adalah persiapan mudik, jadi walaupun ginger cookies ini saya buat pada hari yang sama dengan black nastar, tapi saya baru bisa mempostingnya 3 hari setelahnya. Ini pun baru bisa saya persiapkan malam sebelumnya sembari menunggu cucian yang direndam dalam pewangi untuk dijemur ^_^, fuih (sambil lap keringat dikening) 2 hari ini adalah hari yang melelahkan bagi saya. Tapi meskipun postingan ini rada telat, saya berharap ini tetap bermanfaat dan bisa dipraktekkan di rumah.
Saturday, July 11, 2015
Black Nastar, The Best Nastar Ever!!!
Bismillahirrahmanirrahim, Assalamu'alaikum ^_^
Harus saya akui bahwa judul di atas agak lebay hihi.., tapi memang begitu kenyataan yang saya alami. Selama beberapa tahun mencoba berbagai resep nastar, this is the best recipes menurut saya dan banyak yang setuju setelah mencicipi nastar kami ^_^ dan bahkan teman adik saya memesannya juga. Sebenarnya kami (saya dan adik saya) tidak menerima pesanan kue, tapi waktu itu berhubung karena sikon, kami tidak enak untuk menolak. Resep kali ini bukan hasil googling di blog para foodbloger seperti biasanya, tapi resep ini kami temukan dikoran lama beberapa tahun yang lalu (sebetulnya Mamak yang menemukannya). Bahannya sangat simple sehingga kami tidak ragu mencobanya. Waktu pertama kali melihat adonannya yang agak lembek kami agak sangsi juga, tapi ternyata hasilnya memuaskan.
Harus saya akui bahwa judul di atas agak lebay hihi.., tapi memang begitu kenyataan yang saya alami. Selama beberapa tahun mencoba berbagai resep nastar, this is the best recipes menurut saya dan banyak yang setuju setelah mencicipi nastar kami ^_^ dan bahkan teman adik saya memesannya juga. Sebenarnya kami (saya dan adik saya) tidak menerima pesanan kue, tapi waktu itu berhubung karena sikon, kami tidak enak untuk menolak. Resep kali ini bukan hasil googling di blog para foodbloger seperti biasanya, tapi resep ini kami temukan dikoran lama beberapa tahun yang lalu (sebetulnya Mamak yang menemukannya). Bahannya sangat simple sehingga kami tidak ragu mencobanya. Waktu pertama kali melihat adonannya yang agak lembek kami agak sangsi juga, tapi ternyata hasilnya memuaskan.
Thursday, July 9, 2015
Horn Pastry Super Praktis
Bismillahirrahmanirrahiim, Assalamu'alaikum bunda..^_^
Sesuai dengan judulnya, kali ini saya mau sharing resep pastry yang super praktis. Kenapa praktis?? ya iyalah, lha wong kulit pastrynya pake kulit pastry instan wkwkwk... Saya suka sekali pastry, ada yang belum tahu yang mana yang namanya pastry? itu lho adonan kulit yang kalau dipanggang bisa berlapis-lapis, renyah dan gurih. Kalau pernah makan snack yang merknya Kenji (kalau nggak salah hehe..), nah itu deh yang namanya pastry. Harganya lumayan untuk isi yang cuma 5 biji doang, tapi sesuai dengan rasanya kok. Bisa membuat kulit pastry sendiri merupakan impian saya, tapi sepertinya masih agak lama untuk bisa terwujud karena saya susah banget nemu yang namanya mentega pastry di daerah Mataram sini meskipun saya sudah mencarinya di toko kue andalan saya. Membuat adonan kulit pastry memang memerlukan mentega khusus ini, karena mentega inilah yang
akan membuat kulit pastry bisa berlapis-lapis, gurih dan sedikit terasa berlemak. Selain itu membuat kulit pastry sendiri juga memerlukan kesabaran, ketelatenan, keterampilan, dan ketelitian, karena jika salah, kulit pastry akan berakhir bantat. Itulah yang membuat semangat dan keinginan saya semakin surut untuk membuat kulit pastry sendiri (jadi sebenarnya masalah intinya adalah keberanian ya ^_^).
Sesuai dengan judulnya, kali ini saya mau sharing resep pastry yang super praktis. Kenapa praktis?? ya iyalah, lha wong kulit pastrynya pake kulit pastry instan wkwkwk... Saya suka sekali pastry, ada yang belum tahu yang mana yang namanya pastry? itu lho adonan kulit yang kalau dipanggang bisa berlapis-lapis, renyah dan gurih. Kalau pernah makan snack yang merknya Kenji (kalau nggak salah hehe..), nah itu deh yang namanya pastry. Harganya lumayan untuk isi yang cuma 5 biji doang, tapi sesuai dengan rasanya kok. Bisa membuat kulit pastry sendiri merupakan impian saya, tapi sepertinya masih agak lama untuk bisa terwujud karena saya susah banget nemu yang namanya mentega pastry di daerah Mataram sini meskipun saya sudah mencarinya di toko kue andalan saya. Membuat adonan kulit pastry memang memerlukan mentega khusus ini, karena mentega inilah yang
akan membuat kulit pastry bisa berlapis-lapis, gurih dan sedikit terasa berlemak. Selain itu membuat kulit pastry sendiri juga memerlukan kesabaran, ketelatenan, keterampilan, dan ketelitian, karena jika salah, kulit pastry akan berakhir bantat. Itulah yang membuat semangat dan keinginan saya semakin surut untuk membuat kulit pastry sendiri (jadi sebenarnya masalah intinya adalah keberanian ya ^_^).
Tuesday, July 7, 2015
Telur Bumbu Bali for Arisan Mamak (Again)..^_^
Bismillahirrahmanirrahim. Assalamu'alaikum..^_^
Ini pertama kalinya saya posting menu masakan pakai telur dan ini pertama kalinya juga nyobain resep telur bumbu bali. Dulu pernah pakai bumbu yang instan, dan menurut saya rasanya nggak uenak blas. Well masak ini pun nggak sengaja pemirsah, karena menu telur bumbu bali ini kemarin adalah menu yang dipilih Mamak waktu arisan di rumah. Memasak menu ini juga nggak direncanakan juga sih, tiba-tiba Mamak kepingin buat telur bumbu bali dan saya pun disuruh buat nyari resep di internet. Beberapa foodbloger favorit saya pernah memosting resep ini, namun pilihan saya jatuh ke resepnya mbak Diah Didi, karena menurutnya mbak Diah paling ahli kalau masak masakan tradisional seperti ini (resep asli bisa dilihat di sini http://goo.gl/uEgtQl). Hasil secara keseluruhan enak ya, tapi saya lebih suka memakannya tanpa nasi hehehe.., apalagi dimakan waktu pas masih hangat, mmmm... sedap deh pokoknya.
Ini pertama kalinya saya posting menu masakan pakai telur dan ini pertama kalinya juga nyobain resep telur bumbu bali. Dulu pernah pakai bumbu yang instan, dan menurut saya rasanya nggak uenak blas. Well masak ini pun nggak sengaja pemirsah, karena menu telur bumbu bali ini kemarin adalah menu yang dipilih Mamak waktu arisan di rumah. Memasak menu ini juga nggak direncanakan juga sih, tiba-tiba Mamak kepingin buat telur bumbu bali dan saya pun disuruh buat nyari resep di internet. Beberapa foodbloger favorit saya pernah memosting resep ini, namun pilihan saya jatuh ke resepnya mbak Diah Didi, karena menurutnya mbak Diah paling ahli kalau masak masakan tradisional seperti ini (resep asli bisa dilihat di sini http://goo.gl/uEgtQl). Hasil secara keseluruhan enak ya, tapi saya lebih suka memakannya tanpa nasi hehehe.., apalagi dimakan waktu pas masih hangat, mmmm... sedap deh pokoknya.
Sunday, July 5, 2015
Kue Kurma a.k.a Kue Kacang Karamel
Bismillahirrahmanirrahiim, Assalamu'alaikum ^_^
Resep kue kering yang saya mau share kali ini masih bertema kacang ya ibu-ibu.., karena kemarin waktu buat kue bangket ada sisa kacang medenya, jadi ya sekalian ajalah ya. Kue yang satu ini merupakan salah satu kue lebaran kegemaran saya waktu kecil, walaupun dulu jarang banget nemuin kue satu ini dirumah-rumah tetangga (dan rumah saya juga). Nemu resepnya di blognya mbak Hesti (again hihi..), jadi ingin bernostalgia deh ^_^. Waktu dulu sih nggak pernah tau namanya apa (nggak perduli juga yang penting makan hehe..), taunya ada yang nyebut kue kurma atau kue kacang karamel. Awalnya lihat judulnya, kirain kuenya pake kurma, eh ternyata cuma bentuknya aja yang sebesar buah kurma.
Resep kue kering yang saya mau share kali ini masih bertema kacang ya ibu-ibu.., karena kemarin waktu buat kue bangket ada sisa kacang medenya, jadi ya sekalian ajalah ya. Kue yang satu ini merupakan salah satu kue lebaran kegemaran saya waktu kecil, walaupun dulu jarang banget nemuin kue satu ini dirumah-rumah tetangga (dan rumah saya juga). Nemu resepnya di blognya mbak Hesti (again hihi..), jadi ingin bernostalgia deh ^_^. Waktu dulu sih nggak pernah tau namanya apa (nggak perduli juga yang penting makan hehe..), taunya ada yang nyebut kue kurma atau kue kacang karamel. Awalnya lihat judulnya, kirain kuenya pake kurma, eh ternyata cuma bentuknya aja yang sebesar buah kurma.
Thursday, July 2, 2015
Gudeg Yogya Komplit, Makan Sampai Puas...!!!
Bismillahirrahmanirrahiim, Assalamu'alaikum ^_^
Ini kali ke 2 saya membuat gudeg, waktu pertama kali buat alhamdulillah sukses dan suami suka. Dulu buatnya karena ada beberapa yang akan bertamu ke rumah, tapi karena suatu alasan mereka akhirnya menunda kedatangannya. Padahal waktu itu saya sudah menyiapkan gudeg dalam jumlah yang nggak sedikit plus perjuangan ekstra ketika membuatnya, tapi yah mau gimana lagi. Akhirnya gudegnya kami makan sendiri dan baru habis dalam waktu 3 hari, kebayang kan makan dengan menu yang sama selama 3 hari. Waktu itu dalam hati saya berjanji nggak bakalan makan gudeg lagi seumur hidup (lebay) karena saya eneg. Tapi janji tinggal janji, waktupun berlalu dan saya kangen juga dengan makanan ini. Akhirnya kebetulan pas ada janji ketemuan dengan salah satu teman suami, kami memilih untuk bertemu disalah satu warung gudeg langganan sekalian sarapan. Di warung itu gudeg plus nasi dibandrol dengan harga yang lumayan (menurut saya), tapi memang disana merupakan gudeg yang paling enak diantara penjual gudeg yang lain yang pernah saya cicipi di
daerah Mataram. Meskipun begitu ada sedikit rasa berat dihati (dan dikantong ^_^) saya karena dengan harga untuk 3 porsi, saya bisa buat gudeg sendiri untuk 7-8porsi (hehehe... maklum pikiran ibu RT ya kayak gitu deh..).
Ini kali ke 2 saya membuat gudeg, waktu pertama kali buat alhamdulillah sukses dan suami suka. Dulu buatnya karena ada beberapa yang akan bertamu ke rumah, tapi karena suatu alasan mereka akhirnya menunda kedatangannya. Padahal waktu itu saya sudah menyiapkan gudeg dalam jumlah yang nggak sedikit plus perjuangan ekstra ketika membuatnya, tapi yah mau gimana lagi. Akhirnya gudegnya kami makan sendiri dan baru habis dalam waktu 3 hari, kebayang kan makan dengan menu yang sama selama 3 hari. Waktu itu dalam hati saya berjanji nggak bakalan makan gudeg lagi seumur hidup (lebay) karena saya eneg. Tapi janji tinggal janji, waktupun berlalu dan saya kangen juga dengan makanan ini. Akhirnya kebetulan pas ada janji ketemuan dengan salah satu teman suami, kami memilih untuk bertemu disalah satu warung gudeg langganan sekalian sarapan. Di warung itu gudeg plus nasi dibandrol dengan harga yang lumayan (menurut saya), tapi memang disana merupakan gudeg yang paling enak diantara penjual gudeg yang lain yang pernah saya cicipi di
daerah Mataram. Meskipun begitu ada sedikit rasa berat dihati (dan dikantong ^_^) saya karena dengan harga untuk 3 porsi, saya bisa buat gudeg sendiri untuk 7-8porsi (hehehe... maklum pikiran ibu RT ya kayak gitu deh..).
Tuesday, June 30, 2015
Kue Bangket (Biskuit Tradisional) Yang Lumer di Mulut
Bismillahhirrahmanirrahim, Assalamua'alaikum ^_^
Sebelumnya banyak juga teman-teman yang request kue kering, secara ya ini bulan Ramadhan jadi pada mau persiapan buat hari Idul Fitri nanti. Lebaran memang identik dengan kue kering, disetiap rumah pasti menghidangkan aneka kue ini minimal dua jenis. Bagi yang malas atau tidak punya waktu membuatnya biasanya langsung beli aja yang sudah jadi. Sekarang ini banyak ditawarkan berbagai jenis kue kering dengan variasi yang sangat beragam, jadi sebenarnya anda tidak perlu repot. Tapi beberapa hal yang selalu jadi pertimbangan (saya) jika ingin membeli kue kering jadi yang banyak dijual ditoko-toko itu adalah:
Sebelumnya banyak juga teman-teman yang request kue kering, secara ya ini bulan Ramadhan jadi pada mau persiapan buat hari Idul Fitri nanti. Lebaran memang identik dengan kue kering, disetiap rumah pasti menghidangkan aneka kue ini minimal dua jenis. Bagi yang malas atau tidak punya waktu membuatnya biasanya langsung beli aja yang sudah jadi. Sekarang ini banyak ditawarkan berbagai jenis kue kering dengan variasi yang sangat beragam, jadi sebenarnya anda tidak perlu repot. Tapi beberapa hal yang selalu jadi pertimbangan (saya) jika ingin membeli kue kering jadi yang banyak dijual ditoko-toko itu adalah:
- Apakah bahan yang digunakan aman? Sekarang ini banyak produsen yang produknya mengguanakan bahan-bahan yang berkualitas jelek dan menambahkan bahan-bahan non pangan untuk menurunkan biaya produksi sehingga dapat meraup untung lebih banyak, contohnya penggunaan pengawet boraks dan pewarna tekstil. Untuk kuker yang harganya murah meriah, anda patut waspada.
- Memang tidak semua produsen berlaku curang, ada juga yang menggunakan bahan-bahan yang memang berkualitas, namun biasanya harga setoples plastik kecilnya cukup mahal, sehingga kuantitasnya yang sedikit membuat (saya) jadi enggan membelinya.
- Walaupun bentuknya beragam dan cantik-cantik, namun dari segi rasa biasanya sama kecuali bahannya berbeda seperti penambahan kacang dan jenis tepung yang digunakan.
Subscribe to:
Posts (Atom)