Monday, June 15, 2015

Mie Ayam

 Bismillahirrahmanirrohiim, Assalamu'alaikum... ^_^



Saya terkadang dilanda "penyakit" malas makan nasi, jika sudah begitu, meskipun ada lauk dan sayur di rumah saya sama sekali tidak memakannya. Jika malas keluar mencari makanan lain, alternatifnya ya makan mi instan. Tapi jika sedang semangat memasak, saya lebih sering memasak menu-menu yang tidak menggunakan nasi seperi membuat kwe tiau, gado-gado, lontong sayur atau mie ayam seperti resep yang akan saya share kali ini. Saya telah beberapa kali membuat mie ayam dengan resep yang berbeda-beda, dan resep kali ini adalah resep yang menurut saya paling pas (resep aslinya dari mbak Endang bisa dilihat disini http://goo.gl/2UdmXA). Sebenarnya kalau membuat mie ayam, rasanya ada yang kurang jika tidak menggunakan mi seperti yang dipakai abang-abang penjual mi ayam diluaran sana, kayak bukan makan mie ayam menurut saya. Ketika membeli mie ayam diluar, saya selalu ingin bertanya pada si penjual apakah saya boleh membeli mienya saja, tapi rasa malu selalu membuat saya urung bertanya hehehe... Jadi ya kalau buat mie ayam sendiri terpaksa menggunakan mie telor. Sampai akhirnya saya melihat postingan mbak Diah Didi tentang misoa kuah ayam semur yang dijual di Semarang sana (silahkan klik disini jika anda ingin melihatnya http://goo.gl/U5WHTG), bener-bener membuat saya ngiler deh ngeliatnya. Walaupun ini bukan mie ayam, tapi sepertinya enak juga kalau misoa ini dijadikan mie untuk mie ayam. Kekhawatiran saya adalah tidak ada yang jual misoa di daerah saya, tapi ketika saya dan suami berbelanja keperluan bulanan, ternyata misoa ada juga dijual di supermarket langganan saya. Berarti sepertinya saya yang agak kuper ya hihihi..
Setelah dicoba, memang tidak salah pemirsah.. ternyata memang enak banget kalau mi ayam pake misoa, rasanya mirip dengan mie ayamnya si abang-abang itu, hanya misoa memiliki ukuran diameter yang lebih kecil tapi tetap enak. Misoa ternyata cukup banyak dijual di supermarket kecil ataupun besar, tapi jika anda tidak memilikinya maka untuk mie ayam ini gunakan saja mie jenis apapun yang anda punya di rumah, saya yakin rasanya akan tetap enak kok ^_^. Selain mie, faktor yang membuat mie ayam tambah enak adalah adanya minyak ayam (sekali lagi ini menurut saya lho). Si abang jual mie ayam biasanya menambahkan cairan kental warna kekuningan kedalam campuran bumbu racikan dimangkuk, nah itu dia yang namanya minyak ayam. Membuat minyak ayam sendiri ternyata cukup mudah dan diresep ini sudah saya sertakan bahan dan cara membuatnya ya. Jika anda tidak ingin memakai minyak ayam, tidak jadi masalah. Saya pribadi lebih suka menggunakan minyak ayam, karena menurut saya minyak ayam memberikan rasa yang lebih mantap pada mie ayam. Untuk penggunaan jamur kancing di resep asli saya skip karena lagi nggak punya, jika anda juga tidak punya tapi tetap ingin membuat mie ayam jamur, anda bisa menggunakan jamur tiram (yang saya yakin lebih enteng dikantong hehehe..). Resep ini juga bisa digunakan untuk membuat mie ayam ceker, namun ceker harus direbus dahulu hingga benar-benar empuk baru kemudian dicampur dengan bumbu-bumbu. Well, sepertinya saya sudah terlalu panjang lebar menjelaskan jadi sekarang kita langsung ke resepnya aja ya..





Bahan:
  • 500 gram mie basah atau mie telur kering (saya pakai misoa)
  • 1 ikat sawi hijau, potong-potong
  • 50 gram tauge (saya tidak pakai)

Bahan minyak ayam:
  • 150 gram kulit ayam
  • 3 siung bawang putih, keprek.
  • 200 ml minyak sayur

Bahan & bumbu tumisan ayam:
  • 3 sendok makan minyak untuk menumis
  • 5 siung bawang putih, cincang halus
  • 2 buah dada ayam, ambil dagingnya, potong dadu kecil
  • 200 gram jamur kancing kalengan (saya tidak pakai)
  • 6 sendok makan kecap manis
  • 2 sendok teh saus tiram
  • 2 sendok teh garam
  • 1/2 sendok teh merica bubuk
  • 1/2 sendok makan tepung sagu larutkan dengan sedikit air
  • 1/2 sendok teh kaldu bubuk (optional)

Kuah:
  • 1 liter air rebus dengan tulang ayam
  • 2 siung bawang putih, memarkan
  • 2 cm jahe, memarkan
  • 2 sendok teh garam
  • 1/2 sendok teh merica bubuk

Pelengkap:
  • 10 butir bakso sapi (saya tidak pakai)
  • daun bawang iris
  • bawang goreng
  • acar mentimun cabai (saya tidak pakai)
  • saus sambal

Cara membuat:
  1. Siram mie basah dengan air panas atau rebus mie telur kering hingga matang. Tiriskan.
  2. Minyak ayam: goreng kulit ayam dan bawang putih sampai kering dalam separuh minyak (dari yang 200 ml), lalu tuang sisa minyak dan lanjutkan penggorengan hingga minyak panas, angkat, sisihkan.
  3. Membuat tumisan ayam: Siapkan wajan, panaskan minyak, tumis bawang putih hingga harum, masukkan ayam, kecap manis, saus tiram, garam, kaldu bubuk dan merica, masak hingga ayam matang. Masukkan irisan jamur dan kentalkan dengan larutan tepung sagu, masak sebentar hingga bahan matang dan bumbu meresap. Cicipi rasanya dan angkat.
  4. Membuat kuah: Siapkan panci ukuran sedang, beri 1 sendok makan minyak goreng dan panaskan. Tumis bawang putih dan jahe hingga harum dan agak kecoklatan. Masukkan air kaldu, garam dan merica bubuk. Masak hingga mendidih. Angkat, taburi dengan irisan daun bawang.
  5. Penyajian: Siapkan mangkuk saji, taruh minyak ayam (jika pakai), beri 1 porsi mie, aduk rata dengan sumpit atau garpu. Tambahkan sawi hijau dan tauge (jika pakai)- yang telah diseduh dengan kuah panas sebentar agar layu - ke atas mie. Taburi dengan tumisan ayam, 3 butir bakso sapi, irisan daun bawang, dan bawang goreng. Sajikan  hangat dengan kuah kaldu, acar mentimun cabai dan saus sambal.

Tara... Mie ayamnya jadi deh, mudah kan??? Kalau bisa buat sendiri di rumah, kenapa harus beli diluar? lebih sehat dan bisa disesuaikan dengan selera. So selamat mencoba dan happy cooking ^_^...!!!!

1 comment:

//--tambahan anti ctrl+p //--Eof