Jangan ngeri dulu lihat judulnya ya hehehe, meskipun judulnya keren pake bahasa njlimet begitu, sebenarnya artinya sederhana kok: cake coklat super lembut tanpa telur. Ini resep saya ambil dari blognya mbak Hesti (Hesti's Kitchen) yang memang menjadi salah satu foodblog favorit saya karena gambar-gambarnya yang selalu bikin ngiler :D, untuk resep kali ini bisa diklik disini http://goo.gl/kLr3IH. Beberapa minggu lalu ada acara kumpul-kumpul dengan geng SMU saya yang terdiri dari saya, Ela, Eka dan Ermy (hanya saya saja yang namanya nggak diawali huruf E). Ini kali ke 2 kami berencana untuk berkumpul setelah sebelumnya kumpul di lapangan Muhajirin Praya, insyaAllah akan berlanjut setiap 2 bulan sekali karena kami mengadakan arisan (yang anggotanya cuma 4 wkwkwk..). Acara reunian memang sepertinya tidak lengkap kalau nggak pake acara masak memasak ya, jadi kamipun memasak makanan sederhana untuk sekalian makan siang. Well sampai di rumah Ermy, saya dan Eka pun ditugaskan untuk membersihkan ikan nila, sedangkan Ela dan Ermy mengurus sayur. Akhirnya menjelang siang makanan siap disantap, ikan nila goreng, tempe dan tahu sebagai lauk dan sayur andalan adalah pelecing kangkung yang memang tidak pernah ketinggalan. Sayangnya sambal pelecing kangkungnya tetep aja kurang walaupun kami sudah menghabiskan semua persediaan cabe dan tomat tuan rumah, yang tersisa hanya secuil terasi hehehe.. Tapi meskipun sederhana, yang terpenting adalah kebersamaannya kan??? Next kami akan berkumpul di rumah Ela, yang berencana membuat opor ayam, mmmm... jangan lupa lontongnya ya bu.. ^_^, can't wait for that moment, semoga Allah memberikan kita kesehatan dan umur supaya bisa kumpul-kumpul lagi (karena yang lain kan belum dapet arisannya hehehe..)
Saya dan Eka, petugas membersihkan ikan |
Ermi yang lagi menyiangi kangkung |
Ela yang lagi nyuapin krucilnya ^_^ |
Setelah ikan, lanjut goreng menggoreng ya bu Eka^_^ |
Makan siang sudah ready !!! Bentar saya foto dulu hihihi |
Nah beberapa hari sebelumnya salah satu teman saya, Eka Mayasari minta dibawain salah satu kue bikinan saya. Langsung deh saya waktu itu cari-cari resep yang bisa disiapkan cepat sehingga pagi bisa dibawa selagi masih hangat, agak susah juga nyari resepnya karena mesti menyesuaikan dengan bahan yang ready di rumah ortu karena kebetulan saya berangkat dari sana. Pilihan resep jatuh pada super moist eggles chocolate cake ini, meskipun tetap saja saya harus keluar membeli pasta coklat karena bahan ini memang sudah lama habis, untung aja toko andalan masih buka. Saya tidak memakai resep yang pernah saya coba sebelumnya karena sekalian untuk nambah postingan resep baru di blog hehehe..
Selain tidak pakai telur, resep ini juga tidak menggunakan mentega atau margarin jadi lebih sehat dan irit ^_^. Bahan tersebut diganti dengan penggunaan minyak sayur yang bisa anda variasikan dengan minyak jagung atau minyak biji bunga matahari yang lebih sehat. Penggunaan cuka/jus lemon dimaksudkan untuk membantu cake mengembang, tapi bisa diganti dengan air perasan jeruk nipis atau boleh diskip jika tidak suka, namun pastikan baking powder dan soda kue anda masih fresh (cek tanggal kadaluarsanya). Saya kemarin pakai baking powder double acting, jadi soda kue saya skip tapi tetap pake cuka. Jika anda hanya punya cuka konsentrat (botol putih kecil) yang memang banyak dijual dipasar tradisional, gunakan 1/2 sendok teh aja ya, karena cuka konsentrat konsentrasinya lebih tinggi. Untuk pasta moka atau pasta coklat, bisa diganti dengan kopi instan bubuk yang diberi air sedikit sehingga membentuk pasta, atau diskip juga bisa karena fungsinya hanya untuk memperkuat rasa aja. Saya kemarin menggunakan coklat bubuk merk Bendico karena memang itu yang ready di rumah, tapi menurut saya hasilnya agak kurang manis (walaupun yang nyobain bilang sudah sangat manis) karena Bendico memang jenis coklat yang lebih pekat walaupun tidak pahit jika digunakan banyak. Jadi saran saya gunakan coklat bubuk yang biasa aja. Gula palemnya boleh diganti dengan gula pasir biasa ya, tapi takarannya dikurangi karena gula pasir biasa lebih manis, atau sesuaikan dengan selera.
Nilai plus lain dari cake ini adalah dicara membuatnya yang hanya memerlukan whisk untuk mengaduknya. Tidak punya whisk? pakai sendok kayu juga bisa kok. Untuk mencetaknya bisa langsung pake loyang ya, nggak mesti pake cup seperti saya. Nggak punya oven? ya dikukus aja, tapi saya belum pernah nyoba hehehe.. menurut review sih seharusnya bisa ya. Nah kalau banyak alternatifnya gini jadi tambah gampang kan buatnya?? ^_^. Hasilnya memang tidak selembut cake yang menggunakan telur dan margarin/mentega tapi cukup enak. Hanya saja mungkin karena penggunakan coklat bubuk pekat sehingga menurut saya rasa manisnya jadi agak ketutup. Penasaran? kenapa tidak mencobanya sendiri di rumah. Berikut resepnya yang sudah saya konfersi dari ukuran cup ke ukuran gram dan liter..
Bahan:
- 140 gram tepung terigu protein sedang
- 1 sdt baking powder pakai yang double acting)
- 1/2 sdt baking soda (saya skip)
- 60 gram coklat bubuk
- 2 sdm susu bubuk
- 312,5 ml air es (jangan terlalu dipusingkan dengan ukuran ini, silahkan dibulatkan saja)
- 225 gram gula palem
- 1 sdt esen vanilla (saya skip)
- 1/2 sdt pasta moka atau pasta coklat
- 1/2 sdt garam
- 125 ml minyak sayur
- 1 sdt cuka atau jus lemon/air jeruk nipis
Cara membuat:
- Panaskan oven 160 C. Jika menggunakan loyang, oles dengan margarin lalu taburi dengan terigu. Kalau menggunakan cup kertas tidak perlu dioles.
- Dalam wadah, ayak terigu, coklat bubuk, baking powder dan baking soda. Tambahkan gula palem, garam dan susu bubuk, aduk rata.
- Masukkan air es lalu minyak dan pasta. Aduk menggunakan whisk asal rata saja. Jangan overmix.
- Tuang dalam loyang (kalau cup cukup 3/4 tinggi cup). Bisa ditambahkan coklat chip atau kenari.
- Panggang selama kira-kira 25 sampai 30 menit, tergantung ukuran loyang. Cek kematangan dengan tusukan lidi.
- Keluarkan dari loyang, sajikan hangat atau dingin.
No comments:
Post a Comment