sayur godong betawi |
Apa kabar hari ini? Semoga bunda dan keluarga selalu sehat ya. Masak apa hari ini? Well mungkin resep kali bisa menjadi inspirasi. Kali ini saya mau sharing resep sayur bersantan. Sebenarnya saya sendiri kurang begitu suka masakan yang menggunakan santan, bagaimana ya? sayur dengan santan cenderung eneg (menurut saya) apalagi bila disantap dengan nasi. Kalaupun sekali-kali masak sayur santan (itupun karena request suami), saya selalu membeli ketupat atau lontong sebagai pengganti nasi. Selain itu referensi resep saya tentang sayur dengan kuah santan juga sangat sedikit, so dulu kalau masak sayur santan ya dengan resep yang itu itu aja. Tapi semenjak saya suka hunting resep di blog punyanya para foodblogger, saya punya cukup banyak referensi masakan dengan menggunakan santan. Salah satu favorit makanan bersantan saya adalah yang satu ini, Sayur (sambal) godog Betawi, tapi tetep ya makannya pake lontong hehehe... Begitu pertama kali nyobain buat sayur godog ini, saya langsung jatuh cinta pemirsah (lebay.com ya). Rasanya gurih, pedas, manis, asin, apalagi ditambah kerupuk, pokoknya endang bambang gulindang deh ^_^. Tapi masalah rasa tergantung selera ya...
Mungkin rasa kuah yang gurih ini selain didapat dari santan, juga karena kaldu dari daging sapinya. Sayur godong aslinya memang menggunakan daging sapi, tapi jika bunda ingin menggunakan daging yang lain saya rasa tidak masalah ya. Untuk sayurnya sendiri umumnya menggunakan labu siam dan kacang panjang, tapi banyak juga yang menggunakan tahu, tempe, kacang tolo, wortel bahkan petai. Sayur godong ini recomended banget deh buat hidangan Idul Fitri. Sekali-sekali masak yang beda dong, jangan cuma opor dan sambel goreng kentang aja hehehe... Untuk bumbunya sangat simple ya, dalam bumbu halusnya tidak menggunakan banyak cabe rawit (tapi ditambah juga boleh), jadi rasa kuahnya sendiri tidak begitu pedas. Cabe rawitnya sendiri juga ada yang dibiarkan utuh, sehingga jika ingin pedas tinggal ceplus aja cabe utuhnya ^_^. Wuih sedap deh pokoknya, kalau masak sayur ini saya bisa nambah lontong lho hihihi..., dan meskipun sudah 2 hari makan sayur yang sama (saya biasanya masak agak banyak), di hari ke 3 suami masih aja nyariin. Jadi penasaran? ini dia resepnya..
Bahan :
- 1 ikat kacang panjang, sekitar 10 untai kacang, potong ukuran 2 cm
- 2 buah labu siam, potong korek api
- 250 gram daging sapi untuk rawon dengan sedikit lemak, potong-potong sesuai selera
- 1 1/2 liter air
- 500 ml santan kental dari 1 butir kelapa
Bumbu dihaluskan:
- 8 siung bawang merah
- 5 siung bawang putih
- 15 buah cabai merah keriting
- 5 buah cabai rawit
- minyak untuk menumis
Bumbu lainnya:
- 4 lembar daun salam
- 3 lembar daun jeruk purut
- 2 ruas lengkuas, memarkan
- 2 batang serai, ambil bagian putihnya dan memarkan
- 10 buah cabai rawit utuh
- 1 sendok makan garam
- 2 sendok makan gula merah sisir
- 1/2 sendok makan gula pasir
- 1 1/2 sendok teh kaldu bubuk
Cara membuat:
- Taburi labu siam yang telah dipotong-potong dengan garam, remas-remas dan biarkan selama 30 menit hingga layu. Cuci bersih labu beberapa kali dengan air mengalir untuk menghilangkan garam. Tiriskan.
- Panaskan 2 sendok makan minya, tumis bumbu halus, daun salam, daun jeruk, serai, dan lengkuas hingga harum.
- Masukkan potongan daging sapi, aduk hingga rata, dan masak hingga daging berubah warna.
- Tambahkan 500 ml air dan masak hingga daging empuk. Jika kuah habis dan daging belum empuk, tambahkan air kembali dan masak hingga empuk.
- Masukkan kacang panjang dan cabai rawit utuh, aduk rata, masak hingga kacang panjang menjadi empuk.
- Tambahkan labu siam, aduk dan tuangkan sisa air dan santan. Masak dengan api sedang sambil sesekali diaduk hingga santan mendidih, teruskan memasak hingga santan mengeluarkan minyak
- Tambahkan gula, garam, kaldu bubuk, aduk rata. Cicipi rasanya, sesuaikan gula dan garam sesuai selera. Angkat dan hidangkan dengan lontong atau ketupat.
Catatan:Selamat mencoba dan happy cooking bunda ^_^
Jumlah kuah bisa disesuaikan dengan selera ya. Resep asli silahkan lihat di http://goo.gl/AObpMy.
No comments:
Post a Comment