Thursday, May 28, 2015

Puding Tauwa Wedang Jahe

Saya suka sekali dengan sesuatu yang beda, apalagi soal makanan. Sudah beda ditambah gampang pula, wah itu wajib dicoba. Seperti resep yang satu ini, yang saya temukan disalah satu foodblog favorit saya (punyanya mbak Hesti). Pada dasarnya ini resep puding pemirsah hehehe, cuma yang buat beda adalah kalau kita biasanya makan puding pake vla, kali ini pake kuah jahe yang hangat (kebayang deh nikmatnya). Puding seperti ini sebenarnya bukan hal yang asing jika anda tinggal di Pulau Jawa, karena puding ini banyak dijajakan dipinggir jalan dengan sebutan kembang tahu. Nggak tau juga kenapa disebut kembang tahu, padahal yang namanya kembang tahu kan yang biasanya buat sup (bentuk awal kembang tahu biasanya kering).
Membuat Puding Tauwa Wedang Jahe superduper mudah, dan ini recomended banget untuk dijadikan menu buka puasa (bentar lagi kan Ramadhan ya..^_^). Puding ini memang agak lembek ya, tapi jika bunda lebih suka teksturnya agak keras, silahkan dikurangi takaran airnya. Atau mau diubah takaran gulanya juga sah sah saja kok. Untuk susu kedelainya bisa pake homemade atau beli aja biar praktis. Semua bahan-bahannya mudah kok, kalau sudah siap, yuk simak resepnya disini..

Tuesday, May 26, 2015

Kue Bola-bola Coklat

Saya orangnya berperawakan kurus dari dulu, hanya waktu kuliah di Malang saya bisa naik sampai 9kg. Badan memang melar waktu itu terutama bagian pinggul, tapi tangan tetap kurus (kebayangkan?), makanya saya dibilang gemuk tapi tidak proporsional :D. Dan saya pontang panting mengurangi makan dan olahraga (walaupun alakadarnya hihihi..) untuk menguruskan badan. Tapi begitu saya pulang ke kampung halaman, 9kg tadi lenyap dalam sebulan, saya juga nggak tau kenapa bisa begitu, padahal saya tidak banyak kegiatan waktu itu. Mungkin karena pikiran yang stres hehehe.. Tapi meskipun sekarang sudah sekurus waktu SMA, makan banyak plus ngemil pun masih tetap kurus. Yah mau bagaimana lagi, disyukuri saja, sepertinya saya sudah ditakdirkan seperti ini (mungkin kalau sudah punya momongan kali ya baru bisa gemuk).

Berawal dari kesukaan saya ngemil inilah (plus suami yang doyan makan dan cepat bosan dengan makanan yang itu itu melulu), saya lantas sering mencoba-coba resep baru. Pertama-tama sih nyobain buat makanan, dan akhirnya lama-lama bikin kue buat ngemil. Kedua saudara saya termasuk Babe, juga sangat suka ngemil (jadi kayaknya memang keturunan ya ^_^). Saya dan saudara-saudara saya sering mengistilahkan "tidak ada kehidupan" jika tidak ada camilan dirumah hehehe..



Sunday, May 24, 2015

Puding Coklat Pandan

Entah kenapa warna hijau selalu bikin adem (bagi saya lho..), termasuk juga warna makanan. Kalau lihat makanan yang warna hijau, saya selalu ngiler hehehe.. Tidak terkecuali yang satu ini. Di tambah judulnya puding dan dicampur coklat pula, alamak.. nggak nahan deh pokoknya. Walaupun daftar resep yang pingin dicoba sudah ngantri, tapi karena lihat gambar tampilannya di blognya mbak Endang (resep aslinya bisa dilihat di >>http://goo.gl/Wt0Sok), saya sudah nggak sabar buat eksekusi resep ini.

Pudingnya bener-bener mak nyuss (kalau istilahnya Pak Bondan mah), suami langsung ngabisin 3 potong setelah selesai dipotret (suka atau nafsu ya? hihihi..). Yang bikin puding ini super mak nyuss adalah perpaduan antara susu dan coklat bloknya. Saya sarankan menggunakan coklat blok yang berkualitas bagus supaya hasil pudingnya bener-bener nendang rasanya dan untuk yang rasa pandannya, gunakan perasan air daun pandan asli dengan memblendernya dengan daun suji (silahkan lihat diresep ya). Dan agar tekstur puding benar-benar halus, saring adonan puding yang telah matang terlebih dahulu, baru kemudian dituang ke cetakan.



Friday, May 22, 2015

Bakso Bakar Malang

Malang memang termasuk salah satu kota dengan kuliner yang beragam (menurut saya). Tapi meskipun saya dulu kuliah di Malang, saya jarang banget keluar jalan-jalan kecuali ada perlu atau di ajak sama mbak kos, itupun ketempat-tempat belanja karena memang mereka butuh ke sana untuk membeli kebutuhan. Waktu kakakku masih kuliah di sana sih pernah pergi sekali-sekali, but nothing special menurutku. Jadi meskipun 3 tahun di Malang, terus terang saya masih buta dengan jalan-jalan di sana, pasti bingung sendiri apalagi sekarang Malang sudah banyak berubah. Yang dulu paling sering saya kunjungi adalah Matos (Malang Townsqure) karena jaraknya cuma 10 menit jalan kaki dari kos, Sardo (swalayan anak kos karena barang-barangnya komplit dan murah) dan swalayan Ratu disekitar alun-alun. Yah alasan lain saya tidak pernah keliling Malang adalah karena saya nggak punya dan nggak bisa pakai sepeda motor (waktu itu hehehe..). Maka jadilah untuk urusan terutama makanan, saya hanya membeli yang bisa ditempuh dengan jalan kaki.

Nah bakso bakar Malang ini termasuk salah satu yang agak jauh dari tempat saya, jadi saya nggak pernah nyicipin bagaimana aslinya bakso bakar Malang. Tapi menurut saya, bakso bakar di Malang pun pasti beda-beda rasanya (seperti makanan lain) tergantung penjualnya dan tergantung selera pembeli, karena masalah rasa itu relatif. Meskipun begitu, sah-sah aja kok nyoba buatnya, siapa tau bisa jalan-jalan ke Malang dan nyicipin bakso bakar disana jadi bisa dibandinginlah hehehe... Ini sesuatu yang beda, makanya bagi saya wajib dicoba!!

Monday, May 18, 2015

Giant Cookies

Saya sudah lama..... banget nggak bikin namanya cookies. Biasanya setiap lebaran pasti salah satu kue andalan adalah cookies. Tapi seperti biasa, saya dan adik saya Ira senang bereksperimen dengan sesuatu yang beda. Karna setiap kunjungan silaturrahmi ke rumah keluarga dan teman, rata-rata menyajikan jenis kue kering yang sama (walaupun beda bentuk tapi kebanyakan rasanya sama), jadi dirumah kita membuat kue kering yang sama sekali berbeda dan diusahakan tiap tahunnya berbeda dari tahun sebelumnya. Meskipun begitu, dalam daftar kami, cookies jarang sekali ada. Bukan karena nggak suka tapi karena kami lebih banyak menemukan resep kue kering daripada cookies. Well karena sudah menemukan resep ini, bisa dipastikan lebaran tahun ini, cookies ini akan mengisi salah satu toples kue kami ^_^.

Pada dasarnya resep cookies ini mirip dengan resep cookies yang saya pakai dulu, bahkan penggunaan sereal coklatnya pun juga sama. Tapi resep cookies yang biasa saya pakai sudah hilang entah kemana, dan itulah salah satu alasan juga kenapa kami jarang membuat cookies :D. Begitu nemu resep ini, kerinduan membuat cookies jadi muncul (halah lebay hehehe..), dikepala langsung mengingat bahan apa saja yang sudah ready dan ternyata sepertinya saya ditakdirkan untuk membuat cookies karena semua bahan ada kecuali sereal coklatnya. Yah sekalian ngabisin chocochips yang sudah lama tidak diberdayakan :D.

Sunday, May 17, 2015

Onde Onde Tertawa

Saya suka banget dengan camilan yang satu ini, pertama kali nyoba pas kuliah di Malang. Satu mika kecil harganya cuma seribu doang jadi tiap hari deh belinya, plus warung yang jual juga sejalur dengan rute kos-kampus, jadi tambah sering deh hehehe... Dulu sih nggak kepikiran bikin-bikin kue, tapi dengan seiring waktu yang berjalan akhirnya pikiran jadi berubah :). Setelah balik ke kampung halaman jarang nemu lagi camilan ini, sampai suatu hari Mamak bawa pulang onde onde tertawa dari acara arisan dirumah budeku. Karena rasanya enak (meskipun agak beda dengan yang di Malang), saya langsung aja minta resep dan langsung nyoba. Tapi pemirsah (hehe..) ternyata onde-ondenya nggak bisa ngakak, walaupun kita udah belah manual, hadeh... apa salah dibahan ya? atau ada bahan yang kurang? tak taulah. Setelah itu jadi agak was was juga buat nyoba.

Setelah saya menikah dan mulai doyan masak dan baking-baking, akhirnya saya memberanikan diri untuk googling resep onde-onde tertawa. Ternyata resepnya bervariasi, dari bahan sampai tekniknya. Karena saya suka yang simple maka saya pilih aja yang paling gampang dan pilihan pun jatuh di resep onde-onde tertawa punyanya web Sajian Sedap. Dari resep asli tidak banyak yang saya rubah, hanya soda kue dan baking powder saya ganti dengan baking powder double acting. Penggunaan air gulanya saya sesuaikan dengan kekalisan adonan, jadi saya nggak ngukur berapa penggunaan air gulanya, tapi ukuran gula dan air (untuk membuat air gulanya) tetap sesuai resep.



Saturday, May 16, 2015

Oreo Goreng versi II

Jika bunda mencari resep oreo goreng di mbah Google, maka yang akan muncul adalah resep yang kurang lebih seperti yang akan saya share kali ini. Tapi resep yang seperti ini bagi saya sih versi II, karena waktu pertama saya mencoba oreo goreng, saya menggunakan adonan lain (adonan sus/choux pastry) sebagai adonan pembungkusnya dan saya menyebutnya versi I hehehe.. Kalau boleh dibandingkan, saya lebih suka yang versi I. Kelebihan versi pertama adalah lebih rapi dan nggak belepotan, nggak pake baking powder, nggak pake susu (jadi lebih irit), ketebalan bisa disesuaikan, mudah dibentuk dan nggak berminyak (tapi jika diinapkan, akan berminyak ya). Well tapi itu tergantung selera masing-masing sih.. ^_^.
Waktu pertama kali tahu resep oreo goreng ini, saya bisa membayangkan bagaimana proses dan hasilnya, itu sebabnya saya mengganti adonan kulitnya dengan adonan sus. Meskipun demikian, saya tetap penasaran juga untuk nyoba (maklum sudah bawaan hehe..). Dan saya hanya mencobanya sekali itu saja, karena saya lebih suka yang versi I. Jika bunda ingin melihat resep aslinya, bisa klik di >>https://goo.gl/iPR4LJ<< ya. Resep yang asli menggunakan ukuran cup ya, tapi diresep berikut ini takarannya sudah saya konversi, silahkan dicoba ^_^..

Monday, May 11, 2015

Scone Kismis and Chocochips

Mungkin sebagian sudah pernah dengar kue Scone ini, atau ada yang baru dengar? hehe.. jangan khawatir bunda, saya juga baru tau yang namanya Scone. Scone merupakan perpaduan antara biscuit dan roti (bread). Karena proses pembuatannya yang mudah dan cepat, Scone juga sering disebut quick bread. Scone khususnya populer di US, Inggris, Kanada, Australia, New Zealand dan Irlandia. Meskipun ada embel-embel kata breadnya, tapi Scone tidaklah menggunakan tepung protein tinggi dan ragi. Scone menggunakan baking powder sebagai bahan pengembangnya. Jadi jika bunda ingin mempraktekkan untuk membuat kue ini, pastikan baking powder yang bunda gunakan masih fresh (tanggal kadaluarsanya masih lama).
Scone Kismis and Chocochips

waktu saya membuat kue ini kemarin, kebetulan ada kismis dan chocochips, maka jadilah Scone kismis dan chocochips. Selain kismis dan chocochips, bunda bisa menggantinya dengan buah kering, sukade, kacang-kacangan atau potongan coklat blok (dcc). Kue ini bertekstur remah dan lembut. Untuk menghasilkan Scone dengan tekstur yang tepat maka kuncinya adalah diproses mencampur adonan. Beberapa point paling pentingnya antara lain :

Sunday, May 10, 2015

Kue Khamir

Saya seneng banget kalau salah satu kue saya jadi favorit baik oleh keluarga maupun teman, dan kue Khamir ini adalah salah satunya. Kue ini mudah dibuat, bahannya gampang dan rasanya tetep yummy meskipun adonannya diinapkan sampai 2 malam. Sesuai dengan namanya kue ini memang berasal dari Arab, tapi menjadi makanan khas daerah Pemalang. Bahan dasar utama dalam pembuatannya adalah tape singkong yang sangat mudah kita temui dimana-mana. Rasanya mirip dengan pancake ya, tapi ada sedikit rasa tape singkong. Paling nikmat kue ini disantap selagi hangat sambil ditemani secangkir teh atau kopi, hadeh... perfecto :) deh pokoknya.

Dalam proses pembuatannya, adonan perlu ditepuk-tepuk (dengan tangan) agar udaranya yang terperangkap bisa keluar. Adonan biasanya diinapkan semalaman agar menjadi lebih lembut, tapi kami pernah membiarkan sisa adonan diinapkan semalam lagi (jadi 2 malam), dan hasilnya tambah lembut. So jangan khawatir jika bunda buatnya kebanyakan dan adonan bersisa, tutup saja dengan plastic wrap, lap bersih atau tutup apapun dan simpan sisa adonan dalam kulkas untuk dicetak lagi keesokan harinya. Karena adonan perlu diinapkan semalaman, maka biasanya adonan disiapkan pada malam harinya, dan pagi-pagi nggak perlu terlalu repot buat nyiapin sarapan untuk keluarga. Resepnya saya contek dari foodblog andalan saya, dan bunda bisa cek resep aslinya disini >>http://goo.gl/obFOTr<<. Resepnya sama, saya hanya skip penggunaan pisang, jika suka silahkan ditambahkan ya. Yuk kita mulai buat kue khamir ^_^

Saturday, May 9, 2015

Oreo Goreng Versi1

Siang semuanya, biasanya jam segini saya suka bingung cari camilan (tapi meskipun suka ngemil, badan kok tetap kurus kering gini ya??). Salah satu camilan favorit saya adalah Oreo Goreng....!!! sudah pernah dengar? atau baru tau sekarang? hehe.. saja juga baru tau kalau oreo bisa digoreng, dan ternyata enak juga lho..(saya lupa jg lihat pertama kali diblog mana)...

Resep oreo goreng yang asli biasanya pake adonan campuran tepung, telur, susu, mentega cair, baking soda, gula dan garam  (bisa ditambah vanilla extract), tapi setelah saya bayangin (hihi lebay.com) jadinya agak kurang rapi dan belepotan. So saya ganti aja adonan aslinya dengan adonan choux pastry alias adonan kue sus. Adonan susnya tersedia dalam banyak referensi ya, teman2 bisa pakai yang mana aja. Kalau saya pake resep Sus Gorengnya mbak Nina (salah satu foodbloger favorit saya). Hanya saja jumlah telur saya kurangi supaya nggak terlalu lembek untuk membungkus. Resep Sus Goreng aslinya bisa klik di >>http://goo.gl/bcYSRS<<, yuk kita mulai buat

Oreo Goreng versi1


Friday, May 8, 2015

Sup Suka Suka

Sup yang akan saya share resepnya kali ini sebenarnya mau dinamain sup isi kulkas hehehe...(serius lho :D), tapi setelah dipikir-pikir kok kayaknya terlalu lebay ya hihihi.. Akhirnya saya ganti aja jadi sup suka-suka, lumayanlah jadi terdengar lebih ceria. Saya namakan sup suka-suka karena memang bahannya saya ganti sesuai dengan apa yang saya suka, bunda juga boleh menggunakan bahan-bahan lain yang sesuai selera masing-masing. Well saya membuat sup ini waktu itu karena tiga alasan, yang pertama adalah karena saya lagi malas banget makan nasi plus lagi malas juga masak yang ribet, kedua saya ingin membersihkan kulkas jadi bahan-bahan yang saya gunakan adalah apa yang ada dalam kulkas saya, dan yang ketiga adalah waktu itu hujan dan cuaca dingin jadi kalau bikin yang hangat kayaknya pas banget (mumpung suami lagi dirumah juga).  So pilihan saya jatuh pada resep supnya mbak Endang (resep asli silahkan lihat di >>http://goo.gl/BVdylS<< ini karena memenuhi 3 alasan saya tadi. Bagian paling lama dari membuat sup ini hanyalah ketika memotong-motong bahannya yang saya kerjakan sambil nonton film di laptop hehehe...

Bahan-bahan yang saya tuliskan disini tidaklah baku ya, baik jenis maupun jumlahnya. Untuk proteinnya saya menggunakan udang dan bakso sapi (yang rencananya mau saya buat bakso bakar Malang), bunda bisa menggantinya dengan ayam, daging sapi, cumi, ikan, sosis dan lain-lain. Sayurannya juga bisa diganti dengan kol, jagung manis, kacang polong, buncis, kacang panjang, berbagai jenis jamur, makaroni atau yang lain yang bunda suka. Untuk bumbunya sangat mudah, bunda bisa dapatkan cukup di pasar traditional. Bumbu perlu ditumis dulu sebentar hingga mengeluarkan aroma, selanjutnya tinggal cemplang-cemplung deh. Sudah tidak sabar mengintip resepnya kan??? Yuk intip sama-sama :D

Sup Suka-suka


Wednesday, May 6, 2015

Sate Senapelan

Nemu resep Sate Senapelan ini sebenarnya berawal dari rasa kepingin makan sate Tanjung. Beberapa hari sebelumnya saya ikut suami ke KLU (Kabupaten Lombok Utara), dan ketika pulang kami membeli sate Tanjung dekat masjid tempat kami sholat Ashar. Sate Tanjungnya hadeh... super lazis menurut saya, ikannya empuk rada kenyil kenyil dikit, bumbunya gurih dan rasanya pas. Plus ditemani pemandangan hutan Pusuk (ama para nyemotnya juga hehehe..), lengkap sudah hahaha... :D
Sayangnya, begitu satenya habis saya langsung pingin lagi (pingin apa laper ya?? hehe..). Makanya besoknya saya nyoba tanya-tanya mbah google tentang resep sate Tanjung. Tapi lebih dari satu jam, ternyata resepnya nggak ketemu. Barukali ini mbah google mengecewakan saya :(. Tapi akhirnya dapat juga resep yang gambarnya mirip dengan sate Tanjung hehehe.. maksa ini mah ceritanya. Tak apelah yang penting sate ikan. Setelah besoknya hunting bahan, akhirnya saya coba deh. Walhasil pemirsah :), hasilnya sedap banget. Rasanya memang nggak mirip sate Tanjung ya, tapi tetap enak pake banget.
Bunda bisa menggunakan segala jenis ikan laut ya, yang penting bisa difillet (diambil dagingnya saja) misalnya tengiri, tongkol, tuna, parean, kacangan dan lain-lain. Untuk percobaan yang pertama, waktu itu saya nggak ada waktu buat nusuk-nusuk pake tusukan sate, jadi ketika mau dibakar, saya tumpahin aja semuanya ke teflon lalu saya masak sampai bumbunya agak kering dan ikannya agak kecoklatan. Untuk membakar satenya, saya memakai teflon karena memang nggak punya alat bakar sate kayak abang-abang tukang sate itu hehe, lagipula lebih praktis menurut saya karena nggak pake asep-asepan dan nggak pake kipas-kipasan. Kalau bunda punya pembakaran sate, silahkan diberdayakan ya :). Kali ini saya menemukan resepnya di blog resep masakan nusantara, untuk resep aslinya silahkan bisa dilihat di >>http://goo.gl/orQAk7<<. Saya hanya mengganti ikan patin yang ada diresep asli dengan ikan tongkol (ikan favorit saya), so lets start nyate bunda.. ^_^

Sate Senapelan (Khas Riau)


Tuesday, May 5, 2015

Hedgehog Slice

Begitu liat judul resepnya saya langsung garuk-garuk kepala, namanya Hedgehog slice yang artinya irisan landak. Saya langsung bayangin bentuk kuenya seperti binatang landak yang dipotong wkwkwkwk... Tapi ternyata saudara-saudara, jauh beda banget dengan bayangan saya. Bentuk kuenya si kotak biasa (yang diblog contekan saya ya hehehe..), tapi coklatnya bikin saya ngiler dan bertekad untuk mencoba secepatnya (ah.. lebay.com).
Setelah dicoba ternyata hasilnya lumanyunlah.. hehehe.., memang ada beberapa bahan yang saya ganti jadi mungkin nggak seenak aslinya. Yah karena menyesuaikan dengan bahan yang ada hihihi.. Kue ini bisa tahan cukup lama kok dalam kulkas, kurleb seminggu bisa, tapi kalau saya mah cuma tahan 2 hari :D maklum karena orang rumah semuanya termasuk tukang ngemil. Resep aslinya bisa dilihat di >http://goo.gl/KvmLyB< ya pemirsah. Nah kalo yang ini resep versi saya ^_^ :

Hedgehog Slice


Saturday, May 2, 2015

Kue Timphan Aceh

Resep ini saya coba karena mamakku dapat gililran sebagai tuan rumah arisan 3 minggu lagi. Beliau suka sekali dengan jajanan yang sederhana seperti nagasari, mendut (bugis), putu ayu, bikang, pukis dll. Tapi semua jajanan tadi sdh lumrah disajikan disetiap arisan bergilir yang beliau ikuti, jadi kali ini mamak pingin menyajikan sesuatu yang berbeda. Browsing punya browsing, akhirnya ketemulah resep yang satu ini, Kue Timphan (khas Aceh) dan tetep... dari salah satu foodblogger favoritku hehehe..(punyanya mb Hesti). Di blognya, mb Hesti bilang kue ini enak banget, dan dia sampai buat dalam berbagai macam versi, so saya jadi penasaran pingin nyobain. Nah versi yang pingin banget saya coba adalah versi ubi ungu, itu karna warna ungu hasilnya yang cantik hihihi..(versi lainnya pake pisang dan labu). Sekarang ini susah buanget cari ubi, tapi setelah keliling ke 4 pasar, akhirnya nemu juga ubi pas yang warna ungu, hore...(walaupun saya sudah beli labu juga buat jaga2 hehehe..). Sayangnya di 4 pasar tadi sama sekali nggak ada yg jual nangka matang yg biasa dijual bijian, tp ya sutralah, untuk aroma saya ganti dengan daun panda aja. Pagi sebelum pulkam saya berburu daun pisang yg masih bergulung (karena kue ini pake daun pisang muda), tapi kalau teman-teman susah nyarinya, daun pisang yg lebih tua juga ok ya, cuma jgn lupa dijemur dulu biar lemas. Pemakaian daun pisang muda lebih supaya mudah membungkus dan ketika matang kelihatan cantik. Kalau pakai daun yg lebih tua jadi mirip nagasari dong.. Ya sudah, tanpa babibu lagi langsung aja cekidot resepnya dibawah ini ya..

Kue Timphan



Friday, May 1, 2015

Cinnamon Roll with no Knead Bread

Siapa sih yang nggak suka roti? Pasti semua suka ya. Tapi belum tentu semua orang bisa buatnya. Bagi yang sudah pernah dengar atau yang sudah pernah mengenal atau yang sudah mempraktekkan cara membuat roti cara manual (bukan dengan bread maker ya), keluhan yang paling utama adalah proses menguleni adonannya. Adonan roti (termasuk juga adonan donat) memang perlu diuleni sampai benar-benar kalis sehingga roti jadi empuk jika sudah matang. Tanda adonan roti sudah kalis adalah jika ditarik adonan tidak mudah putus, dan untuk mencapai taraf ini, pengulenan yang harus dilakukan standartnya 30 menit. Pasti kebayang kan bagaimana gempornya?? hehehe... Itu adalah alasan utama saya kenapa jarang banget buat roti.

Tapi beberapa waktu yang lalu ketika saya hunting resep di inet, ternyata nemu resep yang (begitu liat judulnya aja) membuat saya terbelalak (sumpe sampe tumpe tumpe deh hehehe..). Judulnya "No Knead Bread", artinya roti tanpa diuleni, bener2 dah this is what I've been looking for (walaupun sebenarnya nggak pernah niat nyari sih hihihi..). Baca punya baca, ternyata bahannya sama dengan bahan membuat roti biasa, cuma prosesnya aja yang beda.  Resep ini saya temukan di blognya mb Nina, bagi yang mau liat versi aslinya, monggo bisa kunjungi >> http://goo.gl/Dn2jy2<<. Waktu yang dibutuhkan untuk membuat adonan rotinya sekitar 1 jam, tapi yang bikin lama adalah proses menunggu fermentasinya yang memerlukan waktu 3x20menit (Jadi bunda bisa melakukan aktifitas lain sembari nunggu), kemudian adonan harus didiamkan semalaman di kulkas (tapi mau langsung diproses juga bisa ya).  Adonan roti ini bisa dikreasikan menjadi berbagai macam roti sesuai selera, misalnya roti sobek, roti isi, roti sisir, atau kreasi roti lainnya. Kali ini saya mau buat cinnamon roll karna sudah lama banget nggak makan roti ini, perpaduan rasa kayumanis, gula dan kismisnya selalu buat saya ketagihan ^_^. Oke deh, saya sepertinya sudah kebanyakan nulis, ya sutralah kita langsung aja ke resepnya yuk..

Cinnamon Roll With no Knead Bread

(Roti gulung kayu manis)

Cinnamon Roll With no Knead Bread

Bahan : 

  • 120 ml susu 
  • 100 ml air 
  • 40 gr gula pasir halus (bisa diblender dulu) 
  • 4 gr garam halus 
  • 6 gr ragi instan 
  • 260 gr tepung terigu protein tinggi 
  • 40 gr tepung terigu protein sedang 
  • 30 gr mentega cair
//--tambahan anti ctrl+p //--Eof