Resep ini saya coba karena mamakku dapat gililran sebagai tuan rumah arisan 3 minggu lagi. Beliau suka sekali dengan jajanan yang sederhana seperti nagasari, mendut (bugis), putu ayu, bikang, pukis dll. Tapi semua jajanan tadi sdh lumrah disajikan disetiap arisan bergilir yang beliau ikuti, jadi kali ini mamak pingin menyajikan sesuatu yang berbeda. Browsing punya browsing, akhirnya ketemulah resep yang satu ini, Kue Timphan (khas Aceh) dan tetep... dari salah satu foodblogger favoritku hehehe..(punyanya mb Hesti).
Di blognya, mb Hesti bilang kue ini enak banget, dan dia sampai buat dalam berbagai macam versi, so saya jadi penasaran pingin nyobain. Nah versi yang pingin banget saya coba adalah versi ubi ungu, itu karna warna ungu hasilnya yang cantik hihihi..(versi lainnya pake pisang dan labu). Sekarang ini susah buanget cari ubi, tapi setelah keliling ke 4 pasar, akhirnya nemu juga ubi pas yang warna ungu, hore...(walaupun saya sudah beli labu juga buat jaga2 hehehe..). Sayangnya di 4 pasar tadi sama sekali nggak ada yg jual nangka matang yg biasa dijual bijian, tp ya sutralah, untuk aroma saya ganti dengan daun panda aja. Pagi sebelum pulkam saya berburu daun pisang yg masih bergulung (karena kue ini pake daun pisang muda), tapi kalau teman-teman susah nyarinya, daun pisang yg lebih tua juga ok ya, cuma jgn lupa dijemur dulu biar lemas. Pemakaian daun pisang muda lebih supaya mudah membungkus dan ketika matang kelihatan cantik. Kalau pakai daun yg lebih tua jadi mirip nagasari dong.. Ya sudah, tanpa babibu lagi langsung aja cekidot resepnya dibawah ini ya..
Kue Timphan
Bahan Sarikaya:
- 2 butir telur (resep asli pakai 3)
- 120 gr gula pasir
- 100 ml santan kental
- 1/4 sdt garam
- 1 sdm tepung terigu
- 50 gr nagka, potong kotak2 kecil (sy ganti dengan 4 lmbr daun pandan)
Bahan kulit:
- 250 gram ubi ungu kukus, haluskan
- 250 gram tepung ketan
- 250 ml santan encer
- 2 sdm gula pasir
- 1/4 sdt garam
- daun pisang muda (yang masih bergelung) ntk membungkus
Cara membuat:
- Sarikaya: kocok telur, gula, n garam dengan whisk hingga larut. Tambahkan santan, aduk rata. Masukkan larutan telur ke dalam tepung sambil diaduk menggunakan whisk hingga rata dan tdk bergerindirl. Tambahkan nangka lalu masak di atas api sedang sambil terus diaduk hingga mendidih dan mengental. Ankat, biarkan dingin.
- Kulit: masak ubi, santan, gula dan garam sampai ubi menjadi hancur. Dinginkan.
- Tambahkan tepung ketan ke dalam adonan ubi dan uleni hingga menjadi adonan yg dapat dipulung. Kalau masih kelembekan boleh ditambah sedikit tepung ketan.
- Siapkan daun muda yg telah dibersihkan dan dipotong2. Olesi minyak. Ambil adonan sebesar bola pingpong, pipihkan memanjang, beri isian kurleb 1 sdt sarikaya, lalu rapatkan adonan dan bungkus dengan daun pisang. Tidak perlu disemat dengan lidi.
- Kukus dlm dandang yg sdh dipanaskan dgn api sedang selama kurleb 15 menit. Angkat dan dinginkan.
- Siap disajikan
Catatan:
- Supaya adonan tidak meluber ketika dikukus, lipat bagian ujung daun kearah bawah (mirip dengan membungkus nagasari), setelah matang, baru rapikan sebelum disajikan.
- ubi boleh dikukus dulu atau bisa langsung dimasak bersama santan
- Ada pertanyaan? silahkan ajukan melalui pin 54C667DD / SMS: 081917433440
Bagi teman2 yang ingin melihat resep aslinya, silakan klik >>http://goo.gl/tAEEG<< ya. Selamat mencoba..
No comments:
Post a Comment