Friday, May 22, 2015

Bakso Bakar Malang

Malang memang termasuk salah satu kota dengan kuliner yang beragam (menurut saya). Tapi meskipun saya dulu kuliah di Malang, saya jarang banget keluar jalan-jalan kecuali ada perlu atau di ajak sama mbak kos, itupun ketempat-tempat belanja karena memang mereka butuh ke sana untuk membeli kebutuhan. Waktu kakakku masih kuliah di sana sih pernah pergi sekali-sekali, but nothing special menurutku. Jadi meskipun 3 tahun di Malang, terus terang saya masih buta dengan jalan-jalan di sana, pasti bingung sendiri apalagi sekarang Malang sudah banyak berubah. Yang dulu paling sering saya kunjungi adalah Matos (Malang Townsqure) karena jaraknya cuma 10 menit jalan kaki dari kos, Sardo (swalayan anak kos karena barang-barangnya komplit dan murah) dan swalayan Ratu disekitar alun-alun. Yah alasan lain saya tidak pernah keliling Malang adalah karena saya nggak punya dan nggak bisa pakai sepeda motor (waktu itu hehehe..). Maka jadilah untuk urusan terutama makanan, saya hanya membeli yang bisa ditempuh dengan jalan kaki.

Nah bakso bakar Malang ini termasuk salah satu yang agak jauh dari tempat saya, jadi saya nggak pernah nyicipin bagaimana aslinya bakso bakar Malang. Tapi menurut saya, bakso bakar di Malang pun pasti beda-beda rasanya (seperti makanan lain) tergantung penjualnya dan tergantung selera pembeli, karena masalah rasa itu relatif. Meskipun begitu, sah-sah aja kok nyoba buatnya, siapa tau bisa jalan-jalan ke Malang dan nyicipin bakso bakar disana jadi bisa dibandinginlah hehehe... Ini sesuatu yang beda, makanya bagi saya wajib dicoba!!


Berhubung saya hanya berdua dengan suami dirumah, jadi saya buatnya hanya secukupnya saja. Jadi baksonya saya beli di penjual bakso langganan saya yang sudah saya percaya (yang saya yakin nggak pake segala macam zat berbahaya gitu). Mau bikin sendiri juga nggak punya foodprocesor, mau nggiling dipasar juga malu karena terlalu sedikit hihihi..^_^. Ya sutralah, yang praktis-praktis aja dah. Ini resepnya memang pake ukuran ya, tapi saya pake takaran kira-kira alias feeling. So bunda nggak perlu terlalu berpatokan dengan takarannya, ada bahan yang nggak disukai silahkan diskip, atau jika ada bahan yang ingin ditambah meskipun tidak ada diresep it's ok ya. Intinya kita memasak tu kayak bereksperimen gitu ^_^. Bagi yang ingin lihat resep aslinya, monggo bisa diklik >> https://goo.gl/6oeEYT<<.

Bahan-bahan:

  • 10 biji bakso (penthol) sayati dengan pisau (agar bumbu meresap)
  • Bumbu rendaman –> haluskan: (waktu bikin ini saya kira kira dan pakai takaran ‘feeling’ tanpa sendok)
  • 5 bawang putih
  • 3 bawang merah
  • 1 sdm penuh ketumbar
  • 1 sdt merica
  • 4 sdm kecap manis
  • 3 sdm saus tomat
  • 2 sdm saus sambal
  • garam secukupnya
  • cabai rawit (kalo mau pedes)
  • 1/2 bh Cabe merah besar
  • gula merah secukupnya. 

Cara Membuat bakso bakar:

  1. Rendam bakso yang sudah disayati, kedalam bumbu yang sudah dihaluskan dan dicampur semua. Diamkan 30-60 menit.
  2. Siapkan alat pembakaran, bakso bisa ditusuki di lidi sate, atau bakar di atas teflon sampai kecoklatan (saya bakar menggunakan teflon). Angkat sisihkan.

Bahan kuah bakso bakar (takarannya kira-kira aja ya):

  • bawang merah, bawang putih iris –> goreng
  • kemiri
  • pala
  • garam
  • Kaldu sapi (saya pake air biasa)
  • penyedap rasa (jika pakai)
  • merica
  • daun bawang prei rajang

CARA Membuat Kuah Bakso Bakar :

Haluskan merica, garam, kemiri dan pala lalu tumis hingga harum. Masukkan ke kaldu sapi/air. Tambahkan bawang merah dan bawang putih goreng serta penyedap rasa (jika pakai), didihkan dan tambahkan daun bawang. Cicipi rasanya.

PELENGKAP Bakso Bakar:

  • Soun –> seduh dengan air panas tiriskan
  • Lontong atau ketupat
  • Daun sledri rajang kecil
  • Bawang merah goreng

Penyajian bakso bakar:

Tata Soun dalam mangkok, beri kuah lalu taburi dengan daun seledri dan bawang goreng. Sajikan dengan bakso bakar dan lontong yang terpisah.

Selamat mencoba dan happy cooking.. ^_^

No comments:

Post a Comment

//--tambahan anti ctrl+p //--Eof