Tuesday, July 14, 2015
Ginger Cookies aka Kue Jahe Berempah Favoritnya Babe ^_^
Bismillahirrahmanirrahim, Assalamu'alaikum..
Sebelumnya saya meminta maaf karena postingan kue keringnya mepet banget waktunya dengan hari lebaran. Saya tau bunda juga sibuk dengan persiapan lebaran dan persiapan kue kering untuk lebaran mungkin lebih baik disiapkan agak jauh sebelum lebaran. Tapi akhir-akhir ini saya disibukkan dengan beberapa hal, salah satunya adalah persiapan mudik, jadi walaupun ginger cookies ini saya buat pada hari yang sama dengan black nastar, tapi saya baru bisa mempostingnya 3 hari setelahnya. Ini pun baru bisa saya persiapkan malam sebelumnya sembari menunggu cucian yang direndam dalam pewangi untuk dijemur ^_^, fuih (sambil lap keringat dikening) 2 hari ini adalah hari yang melelahkan bagi saya. Tapi meskipun postingan ini rada telat, saya berharap ini tetap bermanfaat dan bisa dipraktekkan di rumah.
Saturday, July 11, 2015
Black Nastar, The Best Nastar Ever!!!
Bismillahirrahmanirrahim, Assalamu'alaikum ^_^
Harus saya akui bahwa judul di atas agak lebay hihi.., tapi memang begitu kenyataan yang saya alami. Selama beberapa tahun mencoba berbagai resep nastar, this is the best recipes menurut saya dan banyak yang setuju setelah mencicipi nastar kami ^_^ dan bahkan teman adik saya memesannya juga. Sebenarnya kami (saya dan adik saya) tidak menerima pesanan kue, tapi waktu itu berhubung karena sikon, kami tidak enak untuk menolak. Resep kali ini bukan hasil googling di blog para foodbloger seperti biasanya, tapi resep ini kami temukan dikoran lama beberapa tahun yang lalu (sebetulnya Mamak yang menemukannya). Bahannya sangat simple sehingga kami tidak ragu mencobanya. Waktu pertama kali melihat adonannya yang agak lembek kami agak sangsi juga, tapi ternyata hasilnya memuaskan.
Harus saya akui bahwa judul di atas agak lebay hihi.., tapi memang begitu kenyataan yang saya alami. Selama beberapa tahun mencoba berbagai resep nastar, this is the best recipes menurut saya dan banyak yang setuju setelah mencicipi nastar kami ^_^ dan bahkan teman adik saya memesannya juga. Sebenarnya kami (saya dan adik saya) tidak menerima pesanan kue, tapi waktu itu berhubung karena sikon, kami tidak enak untuk menolak. Resep kali ini bukan hasil googling di blog para foodbloger seperti biasanya, tapi resep ini kami temukan dikoran lama beberapa tahun yang lalu (sebetulnya Mamak yang menemukannya). Bahannya sangat simple sehingga kami tidak ragu mencobanya. Waktu pertama kali melihat adonannya yang agak lembek kami agak sangsi juga, tapi ternyata hasilnya memuaskan.
Thursday, July 9, 2015
Horn Pastry Super Praktis
Bismillahirrahmanirrahiim, Assalamu'alaikum bunda..^_^
Sesuai dengan judulnya, kali ini saya mau sharing resep pastry yang super praktis. Kenapa praktis?? ya iyalah, lha wong kulit pastrynya pake kulit pastry instan wkwkwk... Saya suka sekali pastry, ada yang belum tahu yang mana yang namanya pastry? itu lho adonan kulit yang kalau dipanggang bisa berlapis-lapis, renyah dan gurih. Kalau pernah makan snack yang merknya Kenji (kalau nggak salah hehe..), nah itu deh yang namanya pastry. Harganya lumayan untuk isi yang cuma 5 biji doang, tapi sesuai dengan rasanya kok. Bisa membuat kulit pastry sendiri merupakan impian saya, tapi sepertinya masih agak lama untuk bisa terwujud karena saya susah banget nemu yang namanya mentega pastry di daerah Mataram sini meskipun saya sudah mencarinya di toko kue andalan saya. Membuat adonan kulit pastry memang memerlukan mentega khusus ini, karena mentega inilah yang
akan membuat kulit pastry bisa berlapis-lapis, gurih dan sedikit terasa berlemak. Selain itu membuat kulit pastry sendiri juga memerlukan kesabaran, ketelatenan, keterampilan, dan ketelitian, karena jika salah, kulit pastry akan berakhir bantat. Itulah yang membuat semangat dan keinginan saya semakin surut untuk membuat kulit pastry sendiri (jadi sebenarnya masalah intinya adalah keberanian ya ^_^).
Sesuai dengan judulnya, kali ini saya mau sharing resep pastry yang super praktis. Kenapa praktis?? ya iyalah, lha wong kulit pastrynya pake kulit pastry instan wkwkwk... Saya suka sekali pastry, ada yang belum tahu yang mana yang namanya pastry? itu lho adonan kulit yang kalau dipanggang bisa berlapis-lapis, renyah dan gurih. Kalau pernah makan snack yang merknya Kenji (kalau nggak salah hehe..), nah itu deh yang namanya pastry. Harganya lumayan untuk isi yang cuma 5 biji doang, tapi sesuai dengan rasanya kok. Bisa membuat kulit pastry sendiri merupakan impian saya, tapi sepertinya masih agak lama untuk bisa terwujud karena saya susah banget nemu yang namanya mentega pastry di daerah Mataram sini meskipun saya sudah mencarinya di toko kue andalan saya. Membuat adonan kulit pastry memang memerlukan mentega khusus ini, karena mentega inilah yang
akan membuat kulit pastry bisa berlapis-lapis, gurih dan sedikit terasa berlemak. Selain itu membuat kulit pastry sendiri juga memerlukan kesabaran, ketelatenan, keterampilan, dan ketelitian, karena jika salah, kulit pastry akan berakhir bantat. Itulah yang membuat semangat dan keinginan saya semakin surut untuk membuat kulit pastry sendiri (jadi sebenarnya masalah intinya adalah keberanian ya ^_^).
Tuesday, July 7, 2015
Telur Bumbu Bali for Arisan Mamak (Again)..^_^
Bismillahirrahmanirrahim. Assalamu'alaikum..^_^
Ini pertama kalinya saya posting menu masakan pakai telur dan ini pertama kalinya juga nyobain resep telur bumbu bali. Dulu pernah pakai bumbu yang instan, dan menurut saya rasanya nggak uenak blas. Well masak ini pun nggak sengaja pemirsah, karena menu telur bumbu bali ini kemarin adalah menu yang dipilih Mamak waktu arisan di rumah. Memasak menu ini juga nggak direncanakan juga sih, tiba-tiba Mamak kepingin buat telur bumbu bali dan saya pun disuruh buat nyari resep di internet. Beberapa foodbloger favorit saya pernah memosting resep ini, namun pilihan saya jatuh ke resepnya mbak Diah Didi, karena menurutnya mbak Diah paling ahli kalau masak masakan tradisional seperti ini (resep asli bisa dilihat di sini http://goo.gl/uEgtQl). Hasil secara keseluruhan enak ya, tapi saya lebih suka memakannya tanpa nasi hehehe.., apalagi dimakan waktu pas masih hangat, mmmm... sedap deh pokoknya.
Ini pertama kalinya saya posting menu masakan pakai telur dan ini pertama kalinya juga nyobain resep telur bumbu bali. Dulu pernah pakai bumbu yang instan, dan menurut saya rasanya nggak uenak blas. Well masak ini pun nggak sengaja pemirsah, karena menu telur bumbu bali ini kemarin adalah menu yang dipilih Mamak waktu arisan di rumah. Memasak menu ini juga nggak direncanakan juga sih, tiba-tiba Mamak kepingin buat telur bumbu bali dan saya pun disuruh buat nyari resep di internet. Beberapa foodbloger favorit saya pernah memosting resep ini, namun pilihan saya jatuh ke resepnya mbak Diah Didi, karena menurutnya mbak Diah paling ahli kalau masak masakan tradisional seperti ini (resep asli bisa dilihat di sini http://goo.gl/uEgtQl). Hasil secara keseluruhan enak ya, tapi saya lebih suka memakannya tanpa nasi hehehe.., apalagi dimakan waktu pas masih hangat, mmmm... sedap deh pokoknya.
Sunday, July 5, 2015
Kue Kurma a.k.a Kue Kacang Karamel
Bismillahirrahmanirrahiim, Assalamu'alaikum ^_^
Resep kue kering yang saya mau share kali ini masih bertema kacang ya ibu-ibu.., karena kemarin waktu buat kue bangket ada sisa kacang medenya, jadi ya sekalian ajalah ya. Kue yang satu ini merupakan salah satu kue lebaran kegemaran saya waktu kecil, walaupun dulu jarang banget nemuin kue satu ini dirumah-rumah tetangga (dan rumah saya juga). Nemu resepnya di blognya mbak Hesti (again hihi..), jadi ingin bernostalgia deh ^_^. Waktu dulu sih nggak pernah tau namanya apa (nggak perduli juga yang penting makan hehe..), taunya ada yang nyebut kue kurma atau kue kacang karamel. Awalnya lihat judulnya, kirain kuenya pake kurma, eh ternyata cuma bentuknya aja yang sebesar buah kurma.
Resep kue kering yang saya mau share kali ini masih bertema kacang ya ibu-ibu.., karena kemarin waktu buat kue bangket ada sisa kacang medenya, jadi ya sekalian ajalah ya. Kue yang satu ini merupakan salah satu kue lebaran kegemaran saya waktu kecil, walaupun dulu jarang banget nemuin kue satu ini dirumah-rumah tetangga (dan rumah saya juga). Nemu resepnya di blognya mbak Hesti (again hihi..), jadi ingin bernostalgia deh ^_^. Waktu dulu sih nggak pernah tau namanya apa (nggak perduli juga yang penting makan hehe..), taunya ada yang nyebut kue kurma atau kue kacang karamel. Awalnya lihat judulnya, kirain kuenya pake kurma, eh ternyata cuma bentuknya aja yang sebesar buah kurma.
Thursday, July 2, 2015
Gudeg Yogya Komplit, Makan Sampai Puas...!!!
Bismillahirrahmanirrahiim, Assalamu'alaikum ^_^
Ini kali ke 2 saya membuat gudeg, waktu pertama kali buat alhamdulillah sukses dan suami suka. Dulu buatnya karena ada beberapa yang akan bertamu ke rumah, tapi karena suatu alasan mereka akhirnya menunda kedatangannya. Padahal waktu itu saya sudah menyiapkan gudeg dalam jumlah yang nggak sedikit plus perjuangan ekstra ketika membuatnya, tapi yah mau gimana lagi. Akhirnya gudegnya kami makan sendiri dan baru habis dalam waktu 3 hari, kebayang kan makan dengan menu yang sama selama 3 hari. Waktu itu dalam hati saya berjanji nggak bakalan makan gudeg lagi seumur hidup (lebay) karena saya eneg. Tapi janji tinggal janji, waktupun berlalu dan saya kangen juga dengan makanan ini. Akhirnya kebetulan pas ada janji ketemuan dengan salah satu teman suami, kami memilih untuk bertemu disalah satu warung gudeg langganan sekalian sarapan. Di warung itu gudeg plus nasi dibandrol dengan harga yang lumayan (menurut saya), tapi memang disana merupakan gudeg yang paling enak diantara penjual gudeg yang lain yang pernah saya cicipi di
daerah Mataram. Meskipun begitu ada sedikit rasa berat dihati (dan dikantong ^_^) saya karena dengan harga untuk 3 porsi, saya bisa buat gudeg sendiri untuk 7-8porsi (hehehe... maklum pikiran ibu RT ya kayak gitu deh..).
Ini kali ke 2 saya membuat gudeg, waktu pertama kali buat alhamdulillah sukses dan suami suka. Dulu buatnya karena ada beberapa yang akan bertamu ke rumah, tapi karena suatu alasan mereka akhirnya menunda kedatangannya. Padahal waktu itu saya sudah menyiapkan gudeg dalam jumlah yang nggak sedikit plus perjuangan ekstra ketika membuatnya, tapi yah mau gimana lagi. Akhirnya gudegnya kami makan sendiri dan baru habis dalam waktu 3 hari, kebayang kan makan dengan menu yang sama selama 3 hari. Waktu itu dalam hati saya berjanji nggak bakalan makan gudeg lagi seumur hidup (lebay) karena saya eneg. Tapi janji tinggal janji, waktupun berlalu dan saya kangen juga dengan makanan ini. Akhirnya kebetulan pas ada janji ketemuan dengan salah satu teman suami, kami memilih untuk bertemu disalah satu warung gudeg langganan sekalian sarapan. Di warung itu gudeg plus nasi dibandrol dengan harga yang lumayan (menurut saya), tapi memang disana merupakan gudeg yang paling enak diantara penjual gudeg yang lain yang pernah saya cicipi di
daerah Mataram. Meskipun begitu ada sedikit rasa berat dihati (dan dikantong ^_^) saya karena dengan harga untuk 3 porsi, saya bisa buat gudeg sendiri untuk 7-8porsi (hehehe... maklum pikiran ibu RT ya kayak gitu deh..).
Tuesday, June 30, 2015
Kue Bangket (Biskuit Tradisional) Yang Lumer di Mulut
Bismillahhirrahmanirrahim, Assalamua'alaikum ^_^
Sebelumnya banyak juga teman-teman yang request kue kering, secara ya ini bulan Ramadhan jadi pada mau persiapan buat hari Idul Fitri nanti. Lebaran memang identik dengan kue kering, disetiap rumah pasti menghidangkan aneka kue ini minimal dua jenis. Bagi yang malas atau tidak punya waktu membuatnya biasanya langsung beli aja yang sudah jadi. Sekarang ini banyak ditawarkan berbagai jenis kue kering dengan variasi yang sangat beragam, jadi sebenarnya anda tidak perlu repot. Tapi beberapa hal yang selalu jadi pertimbangan (saya) jika ingin membeli kue kering jadi yang banyak dijual ditoko-toko itu adalah:
Sebelumnya banyak juga teman-teman yang request kue kering, secara ya ini bulan Ramadhan jadi pada mau persiapan buat hari Idul Fitri nanti. Lebaran memang identik dengan kue kering, disetiap rumah pasti menghidangkan aneka kue ini minimal dua jenis. Bagi yang malas atau tidak punya waktu membuatnya biasanya langsung beli aja yang sudah jadi. Sekarang ini banyak ditawarkan berbagai jenis kue kering dengan variasi yang sangat beragam, jadi sebenarnya anda tidak perlu repot. Tapi beberapa hal yang selalu jadi pertimbangan (saya) jika ingin membeli kue kering jadi yang banyak dijual ditoko-toko itu adalah:
- Apakah bahan yang digunakan aman? Sekarang ini banyak produsen yang produknya mengguanakan bahan-bahan yang berkualitas jelek dan menambahkan bahan-bahan non pangan untuk menurunkan biaya produksi sehingga dapat meraup untung lebih banyak, contohnya penggunaan pengawet boraks dan pewarna tekstil. Untuk kuker yang harganya murah meriah, anda patut waspada.
- Memang tidak semua produsen berlaku curang, ada juga yang menggunakan bahan-bahan yang memang berkualitas, namun biasanya harga setoples plastik kecilnya cukup mahal, sehingga kuantitasnya yang sedikit membuat (saya) jadi enggan membelinya.
- Walaupun bentuknya beragam dan cantik-cantik, namun dari segi rasa biasanya sama kecuali bahannya berbeda seperti penambahan kacang dan jenis tepung yang digunakan.
Friday, June 26, 2015
Spicy Tuna Fettucini Aglio E Olio, Yang Ini Nggak Bikin Eneg
Tidak terasa kita sudah menjalani puasa hampir seminggu ya, semoga puasa kita tetap lancar dan berkah tentu saja. Resep yang akan saya share kali ini adalah resep pasta. Kalau sudah berbicara pasta, mungkin yang terbayang adalah hidangan yang penuh dengan saus dan keju ya. Tapi ternyata tidak semua hidangan pasta menggunakan saus dan keju lho, seperti resep pasta yang saya buat beberapa minggu lalu ini. Sekedar berbagi info aja, pasta yang dimasak menggunakan resep aglio e olio ini pada awalnya menggunakan spaghetti, tapi seiring perkembangan zaman akhirnya terciptalah berbagai resep pasta berbasis resep awal. Spaghetti aglio e olio sendiri merupakan bahasa Italia yang berarti spaghetti dengan bawang putih dan minyak. Ini merupakan salah satu dish tradisional Italia yang tepatnya berasal dari daerah Napoli. Seperti artinya, pasta dengan resep dasar aglio e olio dibuat dengan bumbu yang cukup sederhana yaitu bawang putih dan minyak (di Italia sana umumnya menggunakan minyak zaitun). Sebagai tambahan, biasanya ditambahkan potongan cabe kering, dan sebagai garnish digunakan cincangan daun dan juga taburan keju parmesan. Tapi parsley dan keju bukan bahan yang wajib.
Monday, June 22, 2015
Super Moist Eggles Chocolate Cake dan Acara Reunian Geng SMU ^_^..
Bismillahirrahmanirrahim, Assalamu'alaikum ^_^
Jangan ngeri dulu lihat judulnya ya hehehe, meskipun judulnya keren pake bahasa njlimet begitu, sebenarnya artinya sederhana kok: cake coklat super lembut tanpa telur. Ini resep saya ambil dari blognya mbak Hesti (Hesti's Kitchen) yang memang menjadi salah satu foodblog favorit saya karena gambar-gambarnya yang selalu bikin ngiler :D, untuk resep kali ini bisa diklik disini http://goo.gl/kLr3IH. Beberapa minggu lalu ada acara kumpul-kumpul dengan geng SMU saya yang terdiri dari saya, Ela, Eka dan Ermy (hanya saya saja yang namanya nggak diawali huruf E). Ini kali ke 2 kami berencana untuk berkumpul setelah sebelumnya kumpul di lapangan Muhajirin Praya, insyaAllah akan berlanjut setiap 2 bulan sekali karena kami mengadakan arisan (yang anggotanya cuma 4 wkwkwk..). Acara reunian memang sepertinya tidak lengkap kalau nggak pake acara masak memasak ya, jadi kamipun memasak makanan sederhana untuk sekalian makan siang. Well sampai di rumah Ermy, saya dan Eka pun ditugaskan untuk membersihkan ikan nila, sedangkan Ela dan Ermy mengurus sayur. Akhirnya menjelang siang makanan siap disantap, ikan nila goreng, tempe dan tahu sebagai lauk dan sayur andalan adalah pelecing kangkung yang memang tidak pernah ketinggalan. Sayangnya sambal pelecing kangkungnya tetep aja kurang walaupun kami sudah menghabiskan semua persediaan cabe dan tomat tuan rumah, yang tersisa hanya secuil terasi hehehe.. Tapi meskipun sederhana, yang terpenting adalah kebersamaannya kan??? Next kami akan berkumpul di rumah Ela, yang berencana membuat opor ayam, mmmm... jangan lupa lontongnya ya bu.. ^_^, can't wait for that moment, semoga Allah memberikan kita kesehatan dan umur supaya bisa kumpul-kumpul lagi (karena yang lain kan belum dapet arisannya hehehe..)
Jangan ngeri dulu lihat judulnya ya hehehe, meskipun judulnya keren pake bahasa njlimet begitu, sebenarnya artinya sederhana kok: cake coklat super lembut tanpa telur. Ini resep saya ambil dari blognya mbak Hesti (Hesti's Kitchen) yang memang menjadi salah satu foodblog favorit saya karena gambar-gambarnya yang selalu bikin ngiler :D, untuk resep kali ini bisa diklik disini http://goo.gl/kLr3IH. Beberapa minggu lalu ada acara kumpul-kumpul dengan geng SMU saya yang terdiri dari saya, Ela, Eka dan Ermy (hanya saya saja yang namanya nggak diawali huruf E). Ini kali ke 2 kami berencana untuk berkumpul setelah sebelumnya kumpul di lapangan Muhajirin Praya, insyaAllah akan berlanjut setiap 2 bulan sekali karena kami mengadakan arisan (yang anggotanya cuma 4 wkwkwk..). Acara reunian memang sepertinya tidak lengkap kalau nggak pake acara masak memasak ya, jadi kamipun memasak makanan sederhana untuk sekalian makan siang. Well sampai di rumah Ermy, saya dan Eka pun ditugaskan untuk membersihkan ikan nila, sedangkan Ela dan Ermy mengurus sayur. Akhirnya menjelang siang makanan siap disantap, ikan nila goreng, tempe dan tahu sebagai lauk dan sayur andalan adalah pelecing kangkung yang memang tidak pernah ketinggalan. Sayangnya sambal pelecing kangkungnya tetep aja kurang walaupun kami sudah menghabiskan semua persediaan cabe dan tomat tuan rumah, yang tersisa hanya secuil terasi hehehe.. Tapi meskipun sederhana, yang terpenting adalah kebersamaannya kan??? Next kami akan berkumpul di rumah Ela, yang berencana membuat opor ayam, mmmm... jangan lupa lontongnya ya bu.. ^_^, can't wait for that moment, semoga Allah memberikan kita kesehatan dan umur supaya bisa kumpul-kumpul lagi (karena yang lain kan belum dapet arisannya hehehe..)
Thursday, June 18, 2015
Es Kacang Merah, Segar, Sehat dan Mengenyangkan ^_^
Bismillahirrahmanirrahim.. Assalamu'alaikum.. ^_^
Marhaban ya Ramadhan.. tidak terasa sudah bulan puasa lagi ya. Alhamdulillah, saya merasa sangat bersyukur karena masih diberikan panjang umur oleh Allah SWT sehingga saya bisa bertemu kembali dengan bulan penuh berkah ini. Semoga kita semua bisa menjalankan ibadah puasa dengan lancar dan puasa kita diterimaNya, amin ya Rabb. Mari kita memanfaatkan bulan penuh rahmat ini untuk mengumpulkan pahala sebanyak-banyaknya dengan beribadah. Well salah satunya tentu dengan berbagi ya, karena saya nggak punya banyak duit buat dibagi-bagiin, jadi saya bagi resep aja ya hihihi.. Saya hanya berharap, resep-resep yang saya share di blog ini bisa bermanfaat dan bisa menjadi inspirasi tentunya terutama buat para ibu/istri selalu koki dirumah. Tentunya kita sebagai ibu/istri pastinya ingin membahagiakan keluarga walaupun hanya dengan menghidangkan makanan kesukaan mereka ^_^.
Okeh, kita masuk ke resep simple yang akan saya share kali ini yaitu es kacang merah. Dessert ini sebenarnya sudah lama saya buat, resepnya sendiri sudah lama ngangkrak dilaptop saya hehehe.. Entah kenapa suatu hari ketika saya di rumah ortu, kakak saya Mas Agus pingin banget dibuatin es kacang merah, dan itulah yang akhirnya membuat saya kembali membongkar kumpulan resep saya. Jujur waktu itu adalah kali pertama saya membuat es kacang merah ini, tapi alhamdulillah hasilnya tidak mengecewakan. Kakak dan suami saya sama-sama suka, alasan utamanya adalah adonan kacang merahnya membuat mereka cepat kenyang sehingga cocok untuk diet, maklum pemirsah kedua orang ini sama-sama berhasrat untuk menurunkan berat badan terutama mengecilkan bagian perut yang sudah membuncit hehehe..
Marhaban ya Ramadhan.. tidak terasa sudah bulan puasa lagi ya. Alhamdulillah, saya merasa sangat bersyukur karena masih diberikan panjang umur oleh Allah SWT sehingga saya bisa bertemu kembali dengan bulan penuh berkah ini. Semoga kita semua bisa menjalankan ibadah puasa dengan lancar dan puasa kita diterimaNya, amin ya Rabb. Mari kita memanfaatkan bulan penuh rahmat ini untuk mengumpulkan pahala sebanyak-banyaknya dengan beribadah. Well salah satunya tentu dengan berbagi ya, karena saya nggak punya banyak duit buat dibagi-bagiin, jadi saya bagi resep aja ya hihihi.. Saya hanya berharap, resep-resep yang saya share di blog ini bisa bermanfaat dan bisa menjadi inspirasi tentunya terutama buat para ibu/istri selalu koki dirumah. Tentunya kita sebagai ibu/istri pastinya ingin membahagiakan keluarga walaupun hanya dengan menghidangkan makanan kesukaan mereka ^_^.
Okeh, kita masuk ke resep simple yang akan saya share kali ini yaitu es kacang merah. Dessert ini sebenarnya sudah lama saya buat, resepnya sendiri sudah lama ngangkrak dilaptop saya hehehe.. Entah kenapa suatu hari ketika saya di rumah ortu, kakak saya Mas Agus pingin banget dibuatin es kacang merah, dan itulah yang akhirnya membuat saya kembali membongkar kumpulan resep saya. Jujur waktu itu adalah kali pertama saya membuat es kacang merah ini, tapi alhamdulillah hasilnya tidak mengecewakan. Kakak dan suami saya sama-sama suka, alasan utamanya adalah adonan kacang merahnya membuat mereka cepat kenyang sehingga cocok untuk diet, maklum pemirsah kedua orang ini sama-sama berhasrat untuk menurunkan berat badan terutama mengecilkan bagian perut yang sudah membuncit hehehe..
Monday, June 15, 2015
Mie Ayam
Bismillahirrahmanirrohiim, Assalamu'alaikum... ^_^
Saya terkadang dilanda "penyakit" malas makan nasi, jika sudah begitu, meskipun ada lauk dan sayur di rumah saya sama sekali tidak memakannya. Jika malas keluar mencari makanan lain, alternatifnya ya makan mi instan. Tapi jika sedang semangat memasak, saya lebih sering memasak menu-menu yang tidak menggunakan nasi seperi membuat kwe tiau, gado-gado, lontong sayur atau mie ayam seperti resep yang akan saya share kali ini. Saya telah beberapa kali membuat mie ayam dengan resep yang berbeda-beda, dan resep kali ini adalah resep yang menurut saya paling pas (resep aslinya dari mbak Endang bisa dilihat disini http://goo.gl/2UdmXA). Sebenarnya kalau membuat mie ayam, rasanya ada yang kurang jika tidak menggunakan mi seperti yang dipakai abang-abang penjual mi ayam diluaran sana, kayak bukan makan mie ayam menurut saya. Ketika membeli mie ayam diluar, saya selalu ingin bertanya pada si penjual apakah saya boleh membeli mienya saja, tapi rasa malu selalu membuat saya urung bertanya hehehe... Jadi ya kalau buat mie ayam sendiri terpaksa menggunakan mie telor. Sampai akhirnya saya melihat postingan mbak Diah Didi tentang misoa kuah ayam semur yang dijual di Semarang sana (silahkan klik disini jika anda ingin melihatnya http://goo.gl/U5WHTG), bener-bener membuat saya ngiler deh ngeliatnya. Walaupun ini bukan mie ayam, tapi sepertinya enak juga kalau misoa ini dijadikan mie untuk mie ayam. Kekhawatiran saya adalah tidak ada yang jual misoa di daerah saya, tapi ketika saya dan suami berbelanja keperluan bulanan, ternyata misoa ada juga dijual di supermarket langganan saya. Berarti sepertinya saya yang agak kuper ya hihihi..
Saya terkadang dilanda "penyakit" malas makan nasi, jika sudah begitu, meskipun ada lauk dan sayur di rumah saya sama sekali tidak memakannya. Jika malas keluar mencari makanan lain, alternatifnya ya makan mi instan. Tapi jika sedang semangat memasak, saya lebih sering memasak menu-menu yang tidak menggunakan nasi seperi membuat kwe tiau, gado-gado, lontong sayur atau mie ayam seperti resep yang akan saya share kali ini. Saya telah beberapa kali membuat mie ayam dengan resep yang berbeda-beda, dan resep kali ini adalah resep yang menurut saya paling pas (resep aslinya dari mbak Endang bisa dilihat disini http://goo.gl/2UdmXA). Sebenarnya kalau membuat mie ayam, rasanya ada yang kurang jika tidak menggunakan mi seperti yang dipakai abang-abang penjual mi ayam diluaran sana, kayak bukan makan mie ayam menurut saya. Ketika membeli mie ayam diluar, saya selalu ingin bertanya pada si penjual apakah saya boleh membeli mienya saja, tapi rasa malu selalu membuat saya urung bertanya hehehe... Jadi ya kalau buat mie ayam sendiri terpaksa menggunakan mie telor. Sampai akhirnya saya melihat postingan mbak Diah Didi tentang misoa kuah ayam semur yang dijual di Semarang sana (silahkan klik disini jika anda ingin melihatnya http://goo.gl/U5WHTG), bener-bener membuat saya ngiler deh ngeliatnya. Walaupun ini bukan mie ayam, tapi sepertinya enak juga kalau misoa ini dijadikan mie untuk mie ayam. Kekhawatiran saya adalah tidak ada yang jual misoa di daerah saya, tapi ketika saya dan suami berbelanja keperluan bulanan, ternyata misoa ada juga dijual di supermarket langganan saya. Berarti sepertinya saya yang agak kuper ya hihihi..
Friday, June 12, 2015
Puding Roti Kismis Keju, Hangat atau Dingin It's OK !! ^_^
Bismillahhirrahmanirrahhiim.. Assalamua'alaikum ^_^
Beberapa hari sebelumnya saya membeli roti tawar, rencananya pingin nyoba buat french toast (roti panggang ala Perancis gitu hihi..) buat sarapan, tapi selalu tertunda karena ada makanan lain, karena tidak sempat atau simple aja, karena malas ^_^. Akhirnya roti tawar yang saya belipun lambat laun mengeras dan saya rasa sudah tidak oke lagi untuk dijadikan french toast, jadi yah harus diubah jadi makanan lain dan saya memilih membuat puding roti saja. Padahal french toast sebenarnya lebih mudah dibuat dan memerlukan bahan yang jauh lebih sedikit. Bagi yang belum tau, french toast sebenarnya mirip roti bakar biasa (cuma namanya aja yang rada keren). Bedanya, kalau roti bakar dioles mentega/margarin sebelum dipanggang, untuk french toast rotinya dicelupin ke adonan susu campur telur baru kemudian dipanggang.
Oke back to resep puding roti (atau ada juga yang menyebutnya bingka roti) yang saya mau share hari ini. Puding roti adalah salah satu kudapan yang gampang banget dibuat, mau dipanggang atau dikukus juga oke. Jenis roti yang digunakan tidak harus roti tawar, tapi bunda bisa menggunakan roti yang memiliki isian, don't worry ya karena isian dari roti akan menambah cita rasa. Biasanya puding roti dengan roti tawar hanya ditambahkan keju, kismis, kacang kacangan atau chococips, jika ada yang menggunakan selai biasanya ditambahkan ketika sudah matang dan akan disajikan. Untuk taburannya, saya memakai kismis (karena bahan ini selalu ready dikulkas saya) dan keju cheddar parut, tapi anda tidak harus memakainya juga, silahkan bebas berkreasi sesuai selera ya.
Dalam membuat puding roti, pastikan semua roti terendam oleh adonan perendam (tapi tidak banjir ya), untuk bagian atas boleh tidak terendam tapi pastikan rotinya basah (dengan adonan perendamnya). Ini penting sekali terutama jika anda ingin membuat puding roti dengan cara dipanggang karena roti yang tidak terkena cairan akan jadi kering saat dipanggang. Oleh karena itu jumlah adonan perendam harus agak banyak. Adonan perendamnya bisa menggunakan santan atau susu cair seperti yang saya gunakan. Untuk mencetak pudingnya gunakan saja apa yang anda punya yang penting tahan panas. Jika anda akan kedatangan tamu, kenapa tidak menghidangkan puding roti ini dalam cangkir (agak tebal) yang anda punya di rumah (seperti dalam resep asli referensi saya yang bisa anda klik disini http://goo.gl/Q8CDns), pasti tamunya surprise deh hehehe... Puding ini bisa disajika kala hangat atau dingin ya, mmm... sama-sama nikmatnya. Jika anda tidak sabar mencoba, berikut resepnya..
Bahan :
Cara membuat :
Catatan:
Ketika dikukus atau dipanggang, puding akan mengembang tinggi tapi akan kempis kembali setelah dikeluarkan dari kukusan atau oven.
Selamat mencoba dan happy baking ^_^..
Beberapa hari sebelumnya saya membeli roti tawar, rencananya pingin nyoba buat french toast (roti panggang ala Perancis gitu hihi..) buat sarapan, tapi selalu tertunda karena ada makanan lain, karena tidak sempat atau simple aja, karena malas ^_^. Akhirnya roti tawar yang saya belipun lambat laun mengeras dan saya rasa sudah tidak oke lagi untuk dijadikan french toast, jadi yah harus diubah jadi makanan lain dan saya memilih membuat puding roti saja. Padahal french toast sebenarnya lebih mudah dibuat dan memerlukan bahan yang jauh lebih sedikit. Bagi yang belum tau, french toast sebenarnya mirip roti bakar biasa (cuma namanya aja yang rada keren). Bedanya, kalau roti bakar dioles mentega/margarin sebelum dipanggang, untuk french toast rotinya dicelupin ke adonan susu campur telur baru kemudian dipanggang.
Oke back to resep puding roti (atau ada juga yang menyebutnya bingka roti) yang saya mau share hari ini. Puding roti adalah salah satu kudapan yang gampang banget dibuat, mau dipanggang atau dikukus juga oke. Jenis roti yang digunakan tidak harus roti tawar, tapi bunda bisa menggunakan roti yang memiliki isian, don't worry ya karena isian dari roti akan menambah cita rasa. Biasanya puding roti dengan roti tawar hanya ditambahkan keju, kismis, kacang kacangan atau chococips, jika ada yang menggunakan selai biasanya ditambahkan ketika sudah matang dan akan disajikan. Untuk taburannya, saya memakai kismis (karena bahan ini selalu ready dikulkas saya) dan keju cheddar parut, tapi anda tidak harus memakainya juga, silahkan bebas berkreasi sesuai selera ya.
Dalam membuat puding roti, pastikan semua roti terendam oleh adonan perendam (tapi tidak banjir ya), untuk bagian atas boleh tidak terendam tapi pastikan rotinya basah (dengan adonan perendamnya). Ini penting sekali terutama jika anda ingin membuat puding roti dengan cara dipanggang karena roti yang tidak terkena cairan akan jadi kering saat dipanggang. Oleh karena itu jumlah adonan perendam harus agak banyak. Adonan perendamnya bisa menggunakan santan atau susu cair seperti yang saya gunakan. Untuk mencetak pudingnya gunakan saja apa yang anda punya yang penting tahan panas. Jika anda akan kedatangan tamu, kenapa tidak menghidangkan puding roti ini dalam cangkir (agak tebal) yang anda punya di rumah (seperti dalam resep asli referensi saya yang bisa anda klik disini http://goo.gl/Q8CDns), pasti tamunya surprise deh hehehe... Puding ini bisa disajika kala hangat atau dingin ya, mmm... sama-sama nikmatnya. Jika anda tidak sabar mencoba, berikut resepnya..
Bahan :
- 10-12 lembar roti tawar berkulit
- 125 gr gula pasir
- 1/4 sdt garam
- 500 ml santan sedang dari 1/2 butir kelapa parut, rebus,biarkan hangat (saya pakai susu cair)
- 2 butir telur
- 1/2 sdt vanili bubuk (saya skip)
- 100 gr keju cheddar diparut
- 50 gr kismis
Cara membuat :
- Potong potong roti tawar menjadi bagian kecil kecil. Sisihkan. Siapkan 2 bh cangkir teh
- Dalam sebuah wadah besar campur jadi satu gula pasir dan garam, tuangi santan hangat sambil diaduk sampai rata. Tambahkan telur danvanili bubuk, aduk rata.
- Masukkan sebagian roti tawar ke dalam cetakan (cangkir/mug/loyang), taburi dengan sebagian keju. Masukkan lagi sisa roti dan taburi keju. Tuangi dengan larutan santan dan biarkan selama 10 menit supaya roti menyerap santan.
- Panaskan kukusan sampai mendidih airnya.
- Taburkan kismis di atas adonan. Masukkan dalam kukusan dan kukus selama 20-25 menit dengan api sedang.
- Setelah matang, keluarkan dari kukusan dan sajikan hangat/dingin. Jika suka dingin masukkan dalam kulkas supaya padat. Setelah padat, keluarkan dari loyang, potong dan sajikan hangat or dingin.
Catatan:
Ketika dikukus atau dipanggang, puding akan mengembang tinggi tapi akan kempis kembali setelah dikeluarkan dari kukusan atau oven.
Selamat mencoba dan happy baking ^_^..
Wednesday, June 10, 2015
Serabi Pandan Kuah Kinca
Bismillahhirrhmanirrohim.. Assalamu'alaikum ^_^
Kue serabi merupakan salah satu kuliner yang sepertinya bisa kita jumpai diberbagai daerah, tentu dengan variasi masing-masing. Ada yang lebar dan tipis dengan pinggiran kering, ada yang tebal dengan dihiasi berbagai macam topping, ada yang kecil-kecil dan disantap dengan parutan kelapa dan gula merah kental, dan ada juga serabi yang disajikan dengan kuah kinca, seperti yang akan saya share resepnya berikut ini. Jika harus memilih, saya pribadi akan memilih serabi dengan parutan kelapa dan gula merah. Sayangnya saya hanya memiliki cetakan serabi dengan ukuran besar. Jadi daripada cetakan serabi tidak diberdayakan, akhirnya saya browsing untuk mencari resep serabi berkuah (saya kurang suka dengan serabi bertoping atau yang berpinggiran garing itu hihihi..).
Ada beberapa referensi resep serabi kuah kinca yang saya dapat, saya sempat bingung juga mau pake yang mana. Perbedaan yang paling dominan adalah diperpaduan tepungnya. Biasanya untuk membuat serabi, tepung yang digunakan adalah tepung beras yang dipadu dengan tepung terigu, maizena atau tepung sagu. Sedangkan sebagai cairannya, ada yang menggunakan santan, susu cair atau air biasa. Akhirnya pilihan saya jatuh pada resep yang menggunakan perpaduan tepung beras dan tepung terigu, sedangkan cairannya yang menggunakan santan. Untuk bahan pengembangnya, serabi pada umumnya menggunakan ragi atau baking powder atau paduan keduanya. Bunda bisa pilih salah satunya bila suka, saya sendiri lebih suka ragi ditambah dengan sedikit baking powder ^_^. Kali ini saya menggunakan pasta pandan sebagai pewarna (karena saya memang saya sangat menyukai warna hijau kalau masalah makanan), masalah ini saya kembalikan ke selera masing-masing.
Resep serabi yang satu ini (lihat resep aslinya disni http://goo.gl/suGxUE) merupakan salah satu resep favorit saya dan keluarga. Hasil serabinya sempurna dan lembut, plus dipadukan dengan kuah kincanya yang masih hangat. Tambahkan nangka dalam kuahnya, dan serabi kuah kinca anda akan semakin perfect. Resep serabi ini recomended banget untuk dijadikan salah satu menu buka puasa, dan dijamin keluarga pasti suka ^_^. Tertarik mencoba? berikut resepnya ya..
Bahan Serabi :
Bahan Kuah :
Cara Membuat :
Catatan:
Jangan terlalu lama mengistirahatkan adonan karena lubang-lubang pada serabi akan terlalu banyak ketika dibakar sehingga hasilnya kurang cantik
Maaf ya fotonya cuman atu hihihi.., yang penting enak kan?? Oke, selamat mencoba, semoga sukses dan happy baking ^_^
Kue serabi merupakan salah satu kuliner yang sepertinya bisa kita jumpai diberbagai daerah, tentu dengan variasi masing-masing. Ada yang lebar dan tipis dengan pinggiran kering, ada yang tebal dengan dihiasi berbagai macam topping, ada yang kecil-kecil dan disantap dengan parutan kelapa dan gula merah kental, dan ada juga serabi yang disajikan dengan kuah kinca, seperti yang akan saya share resepnya berikut ini. Jika harus memilih, saya pribadi akan memilih serabi dengan parutan kelapa dan gula merah. Sayangnya saya hanya memiliki cetakan serabi dengan ukuran besar. Jadi daripada cetakan serabi tidak diberdayakan, akhirnya saya browsing untuk mencari resep serabi berkuah (saya kurang suka dengan serabi bertoping atau yang berpinggiran garing itu hihihi..).
Ada beberapa referensi resep serabi kuah kinca yang saya dapat, saya sempat bingung juga mau pake yang mana. Perbedaan yang paling dominan adalah diperpaduan tepungnya. Biasanya untuk membuat serabi, tepung yang digunakan adalah tepung beras yang dipadu dengan tepung terigu, maizena atau tepung sagu. Sedangkan sebagai cairannya, ada yang menggunakan santan, susu cair atau air biasa. Akhirnya pilihan saya jatuh pada resep yang menggunakan perpaduan tepung beras dan tepung terigu, sedangkan cairannya yang menggunakan santan. Untuk bahan pengembangnya, serabi pada umumnya menggunakan ragi atau baking powder atau paduan keduanya. Bunda bisa pilih salah satunya bila suka, saya sendiri lebih suka ragi ditambah dengan sedikit baking powder ^_^. Kali ini saya menggunakan pasta pandan sebagai pewarna (karena saya memang saya sangat menyukai warna hijau kalau masalah makanan), masalah ini saya kembalikan ke selera masing-masing.
Resep serabi yang satu ini (lihat resep aslinya disni http://goo.gl/suGxUE) merupakan salah satu resep favorit saya dan keluarga. Hasil serabinya sempurna dan lembut, plus dipadukan dengan kuah kincanya yang masih hangat. Tambahkan nangka dalam kuahnya, dan serabi kuah kinca anda akan semakin perfect. Resep serabi ini recomended banget untuk dijadikan salah satu menu buka puasa, dan dijamin keluarga pasti suka ^_^. Tertarik mencoba? berikut resepnya ya..
Bahan Serabi :
- 150 gr tepung terigu
- 125 gr tepung beras
- 1 btr telur
- 550 ml santan
- 1/2 sdt garam
- 1sdt ferman
- Pewarna hijau (jika suka)
- 1/2 sdt baking powder
- 3 sdm minyak goreng
Bahan Kuah :
- 600ml santan
- 75 gr gula merah
- 75 gr gula putih
- 2 lbr daun pandan
- 1/2 sdt garam
Cara Membuat :
- Campur bahan serabi jadi satu kecuali garam dan minyak goreng.
- Istirahatkan 15 mnt.
- Masukkan garam dan minyak goreng.
- Masak di wajan/ cetakan serabi sampai bolong-bolong baru tutup. Masak sampai matang.
- Untuk Kuah : Masak semua bahan jadi satu. Kalau ingin kuah agak kental tambahkan larutan maizena sedikit (saya lebih suka kuah yang cair). Tambahkan potongan nangka jika ada.
Catatan:
Jangan terlalu lama mengistirahatkan adonan karena lubang-lubang pada serabi akan terlalu banyak ketika dibakar sehingga hasilnya kurang cantik
Maaf ya fotonya cuman atu hihihi.., yang penting enak kan?? Oke, selamat mencoba, semoga sukses dan happy baking ^_^
Monday, June 8, 2015
KUE LUMPUR KENTANG, Supper Yummy ^_^ !!!
Bismillahirrahmanirrohiim, Assalamu'alaikum..^_^
Kue lumpur merupakan jajanan pasar yang sangat populer, rasanya setiap penjual kue di pasar tradisional selalu menjajakan kue lumpur ya. Kue lumpur memang memiliki tekstur yang lembut dan rasa yang yummy, sehingga tidak heran banyak kalangan yang menyukai kue tradisional yang satu ini. Termasuk keluarga saya yang selalu menyajikan kue lumpur ketika ada acara dirumah, bahkan kami selalu membawakan kue ini sebagai hantaran ketika para Bu de mengadakan acara, dan mereka tidak pernah bosan.
Membuat kue lumpur ternyata tidak sesulit yang saya bayangkan dulu (sewaktu masih awam soal baking membaking hihi..). Memang beberapa referensi mengharuskan kita untuk mengocok adonan dengan mixer, tapi tenang saja, resep kue lumpur yang saya post kali ini tidak memerlukan peralatan listrik, cukup sediakan pengaduk (termasuk tangan anda juga bisa) sebagai alat untuk mencampur adonannya. Meskipun tidak memakai mixer, tapi kue lumpur yang satu ini tetap lembut dan rasanya akan membuat anda ketagihan hehehe... dijamin deh ^_^. Rahasia dari kelembutan kue lumpur ini terletak pada penggunaan kentang, tapi jika anda tidak suka kentang, anda bisa menggantinya dengan labu kuning dengan takaran yang sama. Tekstur adonan kue lumpur sebelum dipanggang memang encer ya, jadi jangan khawatir tentang masalah kebanyakan cairan. Kue lumpur pada umumnya berbentuk bulat dan tebal, karena itu disediakan khusus cetakan kue lumpur. Namun jika anda tidak memilkinya dirumah, gunakan saja cetakan yang ada misalnya cetakan kue pukis, cetakan serabi atau cetakan poffertjies juga bisa, but it'll make your mud cake a little bit weird hehehe...
Resep ini saya lihat dikumpulan catatan resep adik saya yang diperolehnya dengan menonton acara masak-memasak di televisi, dia sudah lupa juga acaranya judulnya apa jadi saya tidak bisa mencantumkan referensi seperti biasa. Dulu sebelum begitu kenal dengan internet, kami memang biasa mengumpulkan resep dari televisi, majalah atau pun koran-koran hehe.. maklum dulu masih jaman batu ^_^. Foto dari alkitab (dia memang menyebutnya demikian hihi..) adik saya, saya lampirkan juga dibawah. Memang disana tertulis dikocok dengan mixer, tapi dipraktiknya, kami hanya mengaduknya dengan tangan (karena lebih mudah untuk melembutkan kentangnya).
Sudah tidak sabar untuk mencoba? berikut resepnya ya..
Bahan:
Cara membuat:
Kue lumpur merupakan jajanan pasar yang sangat populer, rasanya setiap penjual kue di pasar tradisional selalu menjajakan kue lumpur ya. Kue lumpur memang memiliki tekstur yang lembut dan rasa yang yummy, sehingga tidak heran banyak kalangan yang menyukai kue tradisional yang satu ini. Termasuk keluarga saya yang selalu menyajikan kue lumpur ketika ada acara dirumah, bahkan kami selalu membawakan kue ini sebagai hantaran ketika para Bu de mengadakan acara, dan mereka tidak pernah bosan.
Membuat kue lumpur ternyata tidak sesulit yang saya bayangkan dulu (sewaktu masih awam soal baking membaking hihi..). Memang beberapa referensi mengharuskan kita untuk mengocok adonan dengan mixer, tapi tenang saja, resep kue lumpur yang saya post kali ini tidak memerlukan peralatan listrik, cukup sediakan pengaduk (termasuk tangan anda juga bisa) sebagai alat untuk mencampur adonannya. Meskipun tidak memakai mixer, tapi kue lumpur yang satu ini tetap lembut dan rasanya akan membuat anda ketagihan hehehe... dijamin deh ^_^. Rahasia dari kelembutan kue lumpur ini terletak pada penggunaan kentang, tapi jika anda tidak suka kentang, anda bisa menggantinya dengan labu kuning dengan takaran yang sama. Tekstur adonan kue lumpur sebelum dipanggang memang encer ya, jadi jangan khawatir tentang masalah kebanyakan cairan. Kue lumpur pada umumnya berbentuk bulat dan tebal, karena itu disediakan khusus cetakan kue lumpur. Namun jika anda tidak memilkinya dirumah, gunakan saja cetakan yang ada misalnya cetakan kue pukis, cetakan serabi atau cetakan poffertjies juga bisa, but it'll make your mud cake a little bit weird hehehe...
Resep ini saya lihat dikumpulan catatan resep adik saya yang diperolehnya dengan menonton acara masak-memasak di televisi, dia sudah lupa juga acaranya judulnya apa jadi saya tidak bisa mencantumkan referensi seperti biasa. Dulu sebelum begitu kenal dengan internet, kami memang biasa mengumpulkan resep dari televisi, majalah atau pun koran-koran hehe.. maklum dulu masih jaman batu ^_^. Foto dari alkitab (dia memang menyebutnya demikian hihi..) adik saya, saya lampirkan juga dibawah. Memang disana tertulis dikocok dengan mixer, tapi dipraktiknya, kami hanya mengaduknya dengan tangan (karena lebih mudah untuk melembutkan kentangnya).
Sudah tidak sabar untuk mencoba? berikut resepnya ya..
Bahan:
- 250 gr kentang kukus, haluskan.
- 150 gr tepung terigu.
- 150 gr gula pasir (tambahkan jika menurut anda kurang manis, tapi menurut saya sudah pas)
- 25 gr susu bubuk.
- 100 gr margarin, cairkan.
- 300 ml susu cair (bisa dengan melarutkan 4 sdm susu bubuk dengan 300ml air)
- 2 butir telur.
- vanili bubuk (saya skip)
- kismis secukupnya untuk hiasan (bisa ganti dengan kelapa muda atau diskip)
Cara membuat:
- Campur semua bahan kering (tepung, kentang, susu bubuk dan gula), aduk hingga tercampur rata.
- Tambahkan telur sekaligus dan aduk hingga rata.
- Masukkan susu cair dan aduk kembali hingga rata, pastikan gula larut dan kentang cukup halus.
- Terakhir masukkan margarin cair dan aduk kembali hingga rata.
- Siapkan cetakan kue lumpur, panaskan dengan api sedang lalu beri olesan sedikit margarin/buter.
- Tuang adonan ke dalam cetakan (isi agak penuh), dan saat sudah setengan matang, hiasi dengan kismis/kelapa muda diatasnya, lalu panggang hingga matang.
- Keluarkan dari cetakan dan kue lumpur yang lezat pun siap dinikmati sebagai teman minum teh anda. Mmmm... so yummy!!! ^_^
Friday, June 5, 2015
Sus Coklat Lapis
Bismillahirrahmannirrohim, Assalamu'alaikum ^_^
Semua orang pasti tau dan dan pernah makan kue sus, tapi nggak semua orang tau dan pernah makan kue sus lapis seperti ini kan? yah meskipun sebenarnya rasanya sama aja dengan sus pada umumnya kalau sudah dalam mulut hehehe.. Menurut saya dengan dibuat lapis seperti ini, penampilan kue sus jadi lebih menarik. Berdasarkan hukum tentang makanan yang berbunyi "ngiler berbanding lurus dengan penampilan" (wkwkwkwk..), maka tampilan makanan pun menjadi sangat penting, meskipun terkadang ternyata rasanya biasa aja hehehe... Tapi untuk kue sus lapis ini, saya jamin pemirsah tidak akan kecewa dengan rasanya ^_^.
Sebenarnya kue sus lapis ini saya buat sudah lama banget sebelum saya jadi bloger. Dulu saya memang tidak berencana untuk membuat blog untuk sharing resep, tapi atas desakan suami akhirnya saya membuat blog ini. Hanya setelah adanya blog ini saya biasanya berusaha menampilkan step-step pembuatan juga, jadi harap maklum ya pemirsah kalau untuk kue sus lapis ini (dan beberapa resep lainnya) step by stepnya tidak ada. Tapi saya yakin itu tidak akan jadi masalah, selama kita masih punya akal. Ya, dalam berkreasi didapur kita dituntut untuk akal akalan juga lho, apalagi dengan skill dan peralatan terbatas seperti saya hihihi..
Walaupun resepnya simple, tapi ternyata nggak mudah lho membuat adonan kue sus jadi mengembang cantik dan empuk ketika dipanggang. Jujur ini adalah kue sus pertama saya, awal kepingin nyoba buat karena ngeliat acara Master Chef Junior Indonesia yang pesertanya ditantang untuk membuat eclairs (kue sus yang bentuknya panjang dan atasnya diberi hiasan coklat leleh). Di tantangan tersebut ternyata para peserta banyak juga yang gagal. Saya jadi penasaran juga, masa sih sesulit itu? dan ternyata setelah saya buat saudara-saudara... saya pun juga gagal karena kue sus yang saya buat ini adonannya bantat, tapi karena adonan vlanya enak jadi kalau dimakan tetap oke sih menurut saya ^_^.
Nah supaya tidak gagal seperti saya, berikut beberapa tips supaya kue sus anda bisa sukses (yang saya ambil dari blog Just Try and Taste):
Resep aslinya saya ambil dari blognya mbak Hesti yang bisa dilihat disini http://goo.gl/DnsyQZ. Berikut ini saya tuliskan resepnya ya, saya hanya mengganti penggunaan butter dengan margarin.
Bahan kulit:
Bahan vla:
Cara membuat:
Selamat mencoba dan happy baking ^_^ !!!
sus coklat lapis |
Sebenarnya kue sus lapis ini saya buat sudah lama banget sebelum saya jadi bloger. Dulu saya memang tidak berencana untuk membuat blog untuk sharing resep, tapi atas desakan suami akhirnya saya membuat blog ini. Hanya setelah adanya blog ini saya biasanya berusaha menampilkan step-step pembuatan juga, jadi harap maklum ya pemirsah kalau untuk kue sus lapis ini (dan beberapa resep lainnya) step by stepnya tidak ada. Tapi saya yakin itu tidak akan jadi masalah, selama kita masih punya akal. Ya, dalam berkreasi didapur kita dituntut untuk akal akalan juga lho, apalagi dengan skill dan peralatan terbatas seperti saya hihihi..
Walaupun resepnya simple, tapi ternyata nggak mudah lho membuat adonan kue sus jadi mengembang cantik dan empuk ketika dipanggang. Jujur ini adalah kue sus pertama saya, awal kepingin nyoba buat karena ngeliat acara Master Chef Junior Indonesia yang pesertanya ditantang untuk membuat eclairs (kue sus yang bentuknya panjang dan atasnya diberi hiasan coklat leleh). Di tantangan tersebut ternyata para peserta banyak juga yang gagal. Saya jadi penasaran juga, masa sih sesulit itu? dan ternyata setelah saya buat saudara-saudara... saya pun juga gagal karena kue sus yang saya buat ini adonannya bantat, tapi karena adonan vlanya enak jadi kalau dimakan tetap oke sih menurut saya ^_^.
Nah supaya tidak gagal seperti saya, berikut beberapa tips supaya kue sus anda bisa sukses (yang saya ambil dari blog Just Try and Taste):
- Rebus air dan mentega hingga benar-benar mendidih jangan hanya sebatas panas dengan letupan-letupan kecil saja karena jika tidak mendidih maka adonan akan menjadi kering, tidak moist.
- Gunakan telur dengan suhu ruang. Telur dengan suhu normal akan tercampur dengan baik dan adonan akan mengembang menjadi lebih besar. Tambahkan telur ke dalam adonan satu demi satu, aduk telur dengan baik pada setiap penambahan untuk membuatnya tercampur rata.
- Segera cetak dan panggang choux (adonan kulit) dengan segera, ketika adonan masih terasa hangat agar kulit sus mengembang secara maksimal.
- Panggang adonan hingga berwarna keemasan. Adonan kulit yang pucat dan belum matang sempurna akan mentah di bagian dalamnya dan mengempis ketika dikeluarkan dari oven. Jadi harus mencapai warna coklat keemasan sebelum dikeluarkan dari loyang.
- Kulit pastry mengeluarkan dan menahan uap air selama pemanggangan. Untuk mendapatkan kulit yang renyah sesuai idaman, maka buatlah irisan kecil pada salah satu sisi masing-masing pastry segera begitu kulit sus kita keluarkan dari oven. Nah, ini tidak saya lakukan, mungkin ini yang menyebabkan kulit sus yang saya buat menjadi melempem/kurang renyah.
- Gunakan suhu tinggi dalam memanggang, yaitu di 200'C dan jangan kurangi suhu oven selama pemanggangan. Kasus saya ketika kulit sus mengempis mungkin juga karena suhu oven saya kurangi dari 200'C menjadi 180'C dan loyang saya keluarkan ketika kue masih berwarna kuning pucat.
- Jika anda membuat kulit sus dalam jumlah yang banyak, maka masukkan kulit yang belum diisi dengan krim ke dalam plastik. Ikat rapat-rapat dan masukkan ke kulkas. Hangatkan lagi menggunakan microwave jika akan digunakan dan kulit sus akan kembali renyah.
- Jika anda menggunakan otang (alias oven tangkring) dan adonan tercetak lebih dari 1 loyang, oven adonan perloyang. Karena jika loyang dimasukkan semua, panas yang diterima setiap adonan tidak sama (ini saran dari saya pribadi).
Resep aslinya saya ambil dari blognya mbak Hesti yang bisa dilihat disini http://goo.gl/DnsyQZ. Berikut ini saya tuliskan resepnya ya, saya hanya mengganti penggunaan butter dengan margarin.
Bahan kulit:
- 150 gr margarin
- 120 gr tepung terigu protein sedang
- 30 gr coklat bubuk
- 250 ml susu cair (bisa diganti dengan air biasa)
- 2 sdm gula pasir
- 1/4 sdt garam
- 4 butir telur (5 butir kalau kecil)
Bahan vla:
- 1/2 kaleng susu kental manis
- 600 ml air
- 6 sdm gula pasir (atau sesuaikan selera)
- 35 gr tepung maizena
- 35 gr tepung terigu
- 1/2 sdt vanili bubuk (saya tidak pakai)
- 2 kuning telur
- 1/4 sdt garam
- 1 sdm butter (saya pakai margarin)
Cara membuat:
- Masak susu cair (atau air), margarine, gula dan garam sambil diaduk hingga mendidih. Masukkan terigu dan aduk cepat hingga kalis. Matika api dan dinginkan.
- Masukkan telur satu persatu sambil dikocok sampai rata.
- Masukkan dalam kantong segitiga, gunting ujungnya sekitar 1,5 cm lalu semprotkan memanjang di atas talam bersemir margarin.
- Panggang dengan panas oven 200 C atau 400 F selama kurang lebih 25 menir atau sampai kuning kecoklatan. Oven tidak boleh dibuka selama memanggang karena akan berakibat turunnya kue.
- Untuk filling: campur semua bahan kecuali margarin, lalu saring dan masak sambil diaduk terus. Ketika vla sudah mulai mengental (agak bergerindil) dan sudah mau mendidih, aduk memutar dengan kecepatan tinggi dengan sendok kayu agar adonan tetap licin. Ketika vla mendidih meletup-letup matikan api. Masukkan margarin, aduk sampai butter lumer dan adonan vla licin. Tuang di wadah dan tutup dengan cling wrap. Paling baik jika wadah pas ukurannya dengan jumlah vla sehingga tidak ada ruang antara vla dan cling wrap, supaya tidak terbentuk lapisan diatasnya. Dinginkan.
- Setelah matang, lapisi kulit sus dengan vla kemudian tutup dengan kulit sus yang lain sampai terbentuk susunan 3 lapis (seperti gambar).
Selamat mencoba dan happy baking ^_^ !!!
Wednesday, June 3, 2015
Brownies Kukus Keju Pandan
Brownies Kukus Keju Pandan |
Bismillah..
Assalamua'alaikum..^_^
Saya kenal yang namanya Brownies waktu zaman kuliah di Malang pemirsah, itupun karena dulu ada mata kuliah Kewirausahaan (lho apa hubungannya mata kuliah dengan brownies? mungkin anda garuk-garuk kepala ya hehe..). Nah jadi ceritanya dulu dosen mata kuliah Kewirausahaan ini menugaskan kami untuk belajar berwirausaha, dari mulai membuat produk sendiri sampai memasarkannya. Hasilnya kemudian akan dipresentasikan satu persatu. Harapan awalnya sebenarnya kita bisa membuat sesuatu yang sesuai dengan orientasi jurusan (dulu saya jurusan Tehnik Kimia), seperti membuat sabun mandi, cairan pembersih, membuat lilin bahkan cat kalau perlu, dan lain sebagainya. Tapi dasarnya kita otak makanan, jadi semua kelas (ada 4) yang seangkatan saya membuat makanan mulai dari roti, tape bakar, es yogurt (ini yang paling banyak karena staternya bisa beli di lab), sampai manisan pepaya. Sedangkan saya waktu itu membuat bola-bola coklat rambutan, yah karena berhubung kita anak kos dengan peralatan dan budget terbatas, jadi harus putar otak cari produk yang simpel. Untuk resep bola-bola coklatnya kapan-kapan insyaAllah saya share ya.
brokus keju pandan & green tea latte |
Monday, June 1, 2015
Sayur (Sambal) Godog Betawi
sayur godong betawi |
Apa kabar hari ini? Semoga bunda dan keluarga selalu sehat ya. Masak apa hari ini? Well mungkin resep kali bisa menjadi inspirasi. Kali ini saya mau sharing resep sayur bersantan. Sebenarnya saya sendiri kurang begitu suka masakan yang menggunakan santan, bagaimana ya? sayur dengan santan cenderung eneg (menurut saya) apalagi bila disantap dengan nasi. Kalaupun sekali-kali masak sayur santan (itupun karena request suami), saya selalu membeli ketupat atau lontong sebagai pengganti nasi. Selain itu referensi resep saya tentang sayur dengan kuah santan juga sangat sedikit, so dulu kalau masak sayur santan ya dengan resep yang itu itu aja. Tapi semenjak saya suka hunting resep di blog punyanya para foodblogger, saya punya cukup banyak referensi masakan dengan menggunakan santan. Salah satu favorit makanan bersantan saya adalah yang satu ini, Sayur (sambal) godog Betawi, tapi tetep ya makannya pake lontong hehehe... Begitu pertama kali nyobain buat sayur godog ini, saya langsung jatuh cinta pemirsah (lebay.com ya). Rasanya gurih, pedas, manis, asin, apalagi ditambah kerupuk, pokoknya endang bambang gulindang deh ^_^. Tapi masalah rasa tergantung selera ya...
Thursday, May 28, 2015
Puding Tauwa Wedang Jahe
Saya suka sekali dengan sesuatu yang beda, apalagi soal makanan. Sudah beda ditambah gampang pula, wah itu wajib dicoba. Seperti resep yang satu ini, yang saya temukan disalah satu foodblog favorit saya (punyanya mbak Hesti). Pada dasarnya ini resep puding pemirsah hehehe, cuma yang buat beda adalah kalau kita biasanya makan puding pake vla, kali ini pake kuah jahe yang hangat (kebayang deh nikmatnya). Puding seperti ini sebenarnya bukan hal yang asing jika anda tinggal di Pulau Jawa, karena puding ini banyak dijajakan dipinggir jalan dengan sebutan kembang tahu. Nggak tau juga kenapa disebut kembang tahu, padahal yang namanya kembang tahu kan yang biasanya buat sup (bentuk awal kembang tahu biasanya kering).
Membuat Puding Tauwa Wedang Jahe superduper mudah, dan ini recomended banget untuk dijadikan menu buka puasa (bentar lagi kan Ramadhan ya..^_^). Puding ini memang agak lembek ya, tapi jika bunda lebih suka teksturnya agak keras, silahkan dikurangi takaran airnya. Atau mau diubah takaran gulanya juga sah sah saja kok. Untuk susu kedelainya bisa pake homemade atau beli aja biar praktis. Semua bahan-bahannya mudah kok, kalau sudah siap, yuk simak resepnya disini..
Membuat Puding Tauwa Wedang Jahe superduper mudah, dan ini recomended banget untuk dijadikan menu buka puasa (bentar lagi kan Ramadhan ya..^_^). Puding ini memang agak lembek ya, tapi jika bunda lebih suka teksturnya agak keras, silahkan dikurangi takaran airnya. Atau mau diubah takaran gulanya juga sah sah saja kok. Untuk susu kedelainya bisa pake homemade atau beli aja biar praktis. Semua bahan-bahannya mudah kok, kalau sudah siap, yuk simak resepnya disini..
Tuesday, May 26, 2015
Kue Bola-bola Coklat
Saya orangnya berperawakan kurus dari dulu, hanya waktu kuliah di Malang saya bisa naik sampai 9kg. Badan memang melar waktu itu terutama bagian pinggul, tapi tangan tetap kurus (kebayangkan?), makanya saya dibilang gemuk tapi tidak proporsional :D. Dan saya pontang panting mengurangi makan dan olahraga (walaupun alakadarnya hihihi..) untuk menguruskan badan. Tapi begitu saya pulang ke kampung halaman, 9kg tadi lenyap dalam sebulan, saya juga nggak tau kenapa bisa begitu, padahal saya tidak banyak kegiatan waktu itu. Mungkin karena pikiran yang stres hehehe.. Tapi meskipun sekarang sudah sekurus waktu SMA, makan banyak plus ngemil pun masih tetap kurus. Yah mau bagaimana lagi, disyukuri saja, sepertinya saya sudah ditakdirkan seperti ini (mungkin kalau sudah punya momongan kali ya baru bisa gemuk).
Berawal dari kesukaan saya ngemil inilah (plus suami yang doyan makan dan cepat bosan dengan makanan yang itu itu melulu), saya lantas sering mencoba-coba resep baru. Pertama-tama sih nyobain buat makanan, dan akhirnya lama-lama bikin kue buat ngemil. Kedua saudara saya termasuk Babe, juga sangat suka ngemil (jadi kayaknya memang keturunan ya ^_^). Saya dan saudara-saudara saya sering mengistilahkan "tidak ada kehidupan" jika tidak ada camilan dirumah hehehe..
Berawal dari kesukaan saya ngemil inilah (plus suami yang doyan makan dan cepat bosan dengan makanan yang itu itu melulu), saya lantas sering mencoba-coba resep baru. Pertama-tama sih nyobain buat makanan, dan akhirnya lama-lama bikin kue buat ngemil. Kedua saudara saya termasuk Babe, juga sangat suka ngemil (jadi kayaknya memang keturunan ya ^_^). Saya dan saudara-saudara saya sering mengistilahkan "tidak ada kehidupan" jika tidak ada camilan dirumah hehehe..
Sunday, May 24, 2015
Puding Coklat Pandan
Entah kenapa warna hijau selalu bikin adem (bagi saya lho..), termasuk juga warna makanan. Kalau lihat makanan yang warna hijau, saya selalu ngiler hehehe.. Tidak terkecuali yang satu ini. Di tambah judulnya puding dan dicampur coklat pula, alamak.. nggak nahan deh pokoknya. Walaupun daftar resep yang pingin dicoba sudah ngantri, tapi karena lihat gambar tampilannya di blognya mbak Endang (resep aslinya bisa dilihat di >>http://goo.gl/Wt0Sok), saya sudah nggak sabar buat eksekusi resep ini.
Pudingnya bener-bener mak nyuss (kalau istilahnya Pak Bondan mah), suami langsung ngabisin 3 potong setelah selesai dipotret (suka atau nafsu ya? hihihi..). Yang bikin puding ini super mak nyuss adalah perpaduan antara susu dan coklat bloknya. Saya sarankan menggunakan coklat blok yang berkualitas bagus supaya hasil pudingnya bener-bener nendang rasanya dan untuk yang rasa pandannya, gunakan perasan air daun pandan asli dengan memblendernya dengan daun suji (silahkan lihat diresep ya). Dan agar tekstur puding benar-benar halus, saring adonan puding yang telah matang terlebih dahulu, baru kemudian dituang ke cetakan.
Pudingnya bener-bener mak nyuss (kalau istilahnya Pak Bondan mah), suami langsung ngabisin 3 potong setelah selesai dipotret (suka atau nafsu ya? hihihi..). Yang bikin puding ini super mak nyuss adalah perpaduan antara susu dan coklat bloknya. Saya sarankan menggunakan coklat blok yang berkualitas bagus supaya hasil pudingnya bener-bener nendang rasanya dan untuk yang rasa pandannya, gunakan perasan air daun pandan asli dengan memblendernya dengan daun suji (silahkan lihat diresep ya). Dan agar tekstur puding benar-benar halus, saring adonan puding yang telah matang terlebih dahulu, baru kemudian dituang ke cetakan.
Friday, May 22, 2015
Bakso Bakar Malang
Malang memang termasuk salah satu kota dengan kuliner yang beragam (menurut saya). Tapi meskipun saya dulu kuliah di Malang, saya jarang banget keluar jalan-jalan kecuali ada perlu atau di ajak sama mbak kos, itupun ketempat-tempat belanja karena memang mereka butuh ke sana untuk membeli kebutuhan. Waktu kakakku masih kuliah di sana sih pernah pergi sekali-sekali, but nothing special menurutku. Jadi meskipun 3 tahun di Malang, terus terang saya masih buta dengan jalan-jalan di sana, pasti bingung sendiri apalagi sekarang Malang sudah banyak berubah. Yang dulu paling sering saya kunjungi adalah Matos (Malang Townsqure) karena jaraknya cuma 10 menit jalan kaki dari kos, Sardo (swalayan anak kos karena barang-barangnya komplit dan murah) dan swalayan Ratu disekitar alun-alun. Yah alasan lain saya tidak pernah keliling Malang adalah karena saya nggak punya dan nggak bisa pakai sepeda motor (waktu itu hehehe..). Maka jadilah untuk urusan terutama makanan, saya hanya membeli yang bisa ditempuh dengan jalan kaki.
Nah bakso bakar Malang ini termasuk salah satu yang agak jauh dari tempat saya, jadi saya nggak pernah nyicipin bagaimana aslinya bakso bakar Malang. Tapi menurut saya, bakso bakar di Malang pun pasti beda-beda rasanya (seperti makanan lain) tergantung penjualnya dan tergantung selera pembeli, karena masalah rasa itu relatif. Meskipun begitu, sah-sah aja kok nyoba buatnya, siapa tau bisa jalan-jalan ke Malang dan nyicipin bakso bakar disana jadi bisa dibandinginlah hehehe... Ini sesuatu yang beda, makanya bagi saya wajib dicoba!!
Nah bakso bakar Malang ini termasuk salah satu yang agak jauh dari tempat saya, jadi saya nggak pernah nyicipin bagaimana aslinya bakso bakar Malang. Tapi menurut saya, bakso bakar di Malang pun pasti beda-beda rasanya (seperti makanan lain) tergantung penjualnya dan tergantung selera pembeli, karena masalah rasa itu relatif. Meskipun begitu, sah-sah aja kok nyoba buatnya, siapa tau bisa jalan-jalan ke Malang dan nyicipin bakso bakar disana jadi bisa dibandinginlah hehehe... Ini sesuatu yang beda, makanya bagi saya wajib dicoba!!
Monday, May 18, 2015
Giant Cookies
Saya sudah lama..... banget nggak bikin namanya cookies. Biasanya setiap lebaran pasti salah satu kue andalan adalah cookies. Tapi seperti biasa, saya dan adik saya Ira senang bereksperimen dengan sesuatu yang beda. Karna setiap kunjungan silaturrahmi ke rumah keluarga dan teman, rata-rata menyajikan jenis kue kering yang sama (walaupun beda bentuk tapi kebanyakan rasanya sama), jadi dirumah kita membuat kue kering yang sama sekali berbeda dan diusahakan tiap tahunnya berbeda dari tahun sebelumnya. Meskipun begitu, dalam daftar kami, cookies jarang sekali ada. Bukan karena nggak suka tapi karena kami lebih banyak menemukan resep kue kering daripada cookies. Well karena sudah menemukan resep ini, bisa dipastikan lebaran tahun ini, cookies ini akan mengisi salah satu toples kue kami ^_^.
Pada dasarnya resep cookies ini mirip dengan resep cookies yang saya pakai dulu, bahkan penggunaan sereal coklatnya pun juga sama. Tapi resep cookies yang biasa saya pakai sudah hilang entah kemana, dan itulah salah satu alasan juga kenapa kami jarang membuat cookies :D. Begitu nemu resep ini, kerinduan membuat cookies jadi muncul (halah lebay hehehe..), dikepala langsung mengingat bahan apa saja yang sudah ready dan ternyata sepertinya saya ditakdirkan untuk membuat cookies karena semua bahan ada kecuali sereal coklatnya. Yah sekalian ngabisin chocochips yang sudah lama tidak diberdayakan :D.
Pada dasarnya resep cookies ini mirip dengan resep cookies yang saya pakai dulu, bahkan penggunaan sereal coklatnya pun juga sama. Tapi resep cookies yang biasa saya pakai sudah hilang entah kemana, dan itulah salah satu alasan juga kenapa kami jarang membuat cookies :D. Begitu nemu resep ini, kerinduan membuat cookies jadi muncul (halah lebay hehehe..), dikepala langsung mengingat bahan apa saja yang sudah ready dan ternyata sepertinya saya ditakdirkan untuk membuat cookies karena semua bahan ada kecuali sereal coklatnya. Yah sekalian ngabisin chocochips yang sudah lama tidak diberdayakan :D.
Sunday, May 17, 2015
Onde Onde Tertawa
Saya suka banget dengan camilan yang satu ini, pertama kali nyoba pas kuliah di Malang. Satu mika kecil harganya cuma seribu doang jadi tiap hari deh belinya, plus warung yang jual juga sejalur dengan rute kos-kampus, jadi tambah sering deh hehehe... Dulu sih nggak kepikiran bikin-bikin kue, tapi dengan seiring waktu yang berjalan akhirnya pikiran jadi berubah :). Setelah balik ke kampung halaman jarang nemu lagi camilan ini, sampai suatu hari Mamak bawa pulang onde onde tertawa dari acara arisan dirumah budeku. Karena rasanya enak (meskipun agak beda dengan yang di Malang), saya langsung aja minta resep dan langsung nyoba. Tapi pemirsah (hehe..) ternyata onde-ondenya nggak bisa ngakak, walaupun kita udah belah manual, hadeh... apa salah dibahan ya? atau ada bahan yang kurang? tak taulah. Setelah itu jadi agak was was juga buat nyoba.
Setelah saya menikah dan mulai doyan masak dan baking-baking, akhirnya saya memberanikan diri untuk googling resep onde-onde tertawa. Ternyata resepnya bervariasi, dari bahan sampai tekniknya. Karena saya suka yang simple maka saya pilih aja yang paling gampang dan pilihan pun jatuh di resep onde-onde tertawa punyanya web Sajian Sedap. Dari resep asli tidak banyak yang saya rubah, hanya soda kue dan baking powder saya ganti dengan baking powder double acting. Penggunaan air gulanya saya sesuaikan dengan kekalisan adonan, jadi saya nggak ngukur berapa penggunaan air gulanya, tapi ukuran gula dan air (untuk membuat air gulanya) tetap sesuai resep.
Setelah saya menikah dan mulai doyan masak dan baking-baking, akhirnya saya memberanikan diri untuk googling resep onde-onde tertawa. Ternyata resepnya bervariasi, dari bahan sampai tekniknya. Karena saya suka yang simple maka saya pilih aja yang paling gampang dan pilihan pun jatuh di resep onde-onde tertawa punyanya web Sajian Sedap. Dari resep asli tidak banyak yang saya rubah, hanya soda kue dan baking powder saya ganti dengan baking powder double acting. Penggunaan air gulanya saya sesuaikan dengan kekalisan adonan, jadi saya nggak ngukur berapa penggunaan air gulanya, tapi ukuran gula dan air (untuk membuat air gulanya) tetap sesuai resep.
Saturday, May 16, 2015
Oreo Goreng versi II
Jika bunda mencari resep oreo goreng di mbah Google, maka yang akan muncul adalah resep yang kurang lebih seperti yang akan saya share kali ini. Tapi resep yang seperti ini bagi saya sih versi II, karena waktu pertama saya mencoba oreo goreng, saya menggunakan adonan lain (adonan sus/choux pastry) sebagai adonan pembungkusnya dan saya menyebutnya versi I hehehe.. Kalau boleh dibandingkan, saya lebih suka yang versi I. Kelebihan versi pertama adalah lebih rapi dan nggak belepotan, nggak pake baking powder, nggak pake susu (jadi lebih irit), ketebalan bisa disesuaikan, mudah dibentuk dan nggak berminyak (tapi jika diinapkan, akan berminyak ya). Well tapi itu tergantung selera masing-masing sih.. ^_^.
Waktu pertama kali tahu resep oreo goreng ini, saya bisa membayangkan bagaimana proses dan hasilnya, itu sebabnya saya mengganti adonan kulitnya dengan adonan sus. Meskipun demikian, saya tetap penasaran juga untuk nyoba (maklum sudah bawaan hehe..). Dan saya hanya mencobanya sekali itu saja, karena saya lebih suka yang versi I. Jika bunda ingin melihat resep aslinya, bisa klik di >>https://goo.gl/iPR4LJ<< ya. Resep yang asli menggunakan ukuran cup ya, tapi diresep berikut ini takarannya sudah saya konversi, silahkan dicoba ^_^..
Waktu pertama kali tahu resep oreo goreng ini, saya bisa membayangkan bagaimana proses dan hasilnya, itu sebabnya saya mengganti adonan kulitnya dengan adonan sus. Meskipun demikian, saya tetap penasaran juga untuk nyoba (maklum sudah bawaan hehe..). Dan saya hanya mencobanya sekali itu saja, karena saya lebih suka yang versi I. Jika bunda ingin melihat resep aslinya, bisa klik di >>https://goo.gl/iPR4LJ<< ya. Resep yang asli menggunakan ukuran cup ya, tapi diresep berikut ini takarannya sudah saya konversi, silahkan dicoba ^_^..
Monday, May 11, 2015
Scone Kismis and Chocochips
Mungkin sebagian sudah pernah dengar kue Scone ini, atau ada yang baru dengar? hehe.. jangan khawatir bunda, saya juga baru tau yang namanya Scone. Scone merupakan perpaduan antara biscuit dan roti (bread). Karena proses pembuatannya yang mudah dan cepat, Scone juga sering disebut quick bread. Scone khususnya populer di US, Inggris, Kanada, Australia, New Zealand dan Irlandia. Meskipun ada embel-embel kata breadnya, tapi Scone tidaklah menggunakan tepung protein tinggi dan ragi. Scone menggunakan baking powder sebagai bahan pengembangnya. Jadi jika bunda ingin mempraktekkan untuk membuat kue ini, pastikan baking powder yang bunda gunakan masih fresh (tanggal kadaluarsanya masih lama).
waktu saya membuat kue ini kemarin, kebetulan ada kismis dan chocochips, maka jadilah Scone kismis dan chocochips. Selain kismis dan chocochips, bunda bisa menggantinya dengan buah kering, sukade, kacang-kacangan atau potongan coklat blok (dcc). Kue ini bertekstur remah dan lembut. Untuk menghasilkan Scone dengan tekstur yang tepat maka kuncinya adalah diproses mencampur adonan. Beberapa point paling pentingnya antara lain :
Scone Kismis and Chocochips |
waktu saya membuat kue ini kemarin, kebetulan ada kismis dan chocochips, maka jadilah Scone kismis dan chocochips. Selain kismis dan chocochips, bunda bisa menggantinya dengan buah kering, sukade, kacang-kacangan atau potongan coklat blok (dcc). Kue ini bertekstur remah dan lembut. Untuk menghasilkan Scone dengan tekstur yang tepat maka kuncinya adalah diproses mencampur adonan. Beberapa point paling pentingnya antara lain :
Sunday, May 10, 2015
Kue Khamir
Saya seneng banget kalau salah satu kue saya jadi favorit baik oleh keluarga maupun teman, dan kue Khamir ini adalah salah satunya. Kue ini mudah dibuat, bahannya gampang dan rasanya tetep yummy meskipun adonannya diinapkan sampai 2 malam. Sesuai dengan namanya kue ini memang berasal dari Arab, tapi menjadi makanan khas daerah Pemalang. Bahan dasar utama dalam pembuatannya adalah tape singkong yang sangat mudah kita temui dimana-mana. Rasanya mirip dengan pancake ya, tapi ada sedikit rasa tape singkong. Paling nikmat kue ini disantap selagi hangat sambil ditemani secangkir teh atau kopi, hadeh... perfecto :) deh pokoknya.
Dalam proses pembuatannya, adonan perlu ditepuk-tepuk (dengan tangan) agar udaranya yang terperangkap bisa keluar. Adonan biasanya diinapkan semalaman agar menjadi lebih lembut, tapi kami pernah membiarkan sisa adonan diinapkan semalam lagi (jadi 2 malam), dan hasilnya tambah lembut. So jangan khawatir jika bunda buatnya kebanyakan dan adonan bersisa, tutup saja dengan plastic wrap, lap bersih atau tutup apapun dan simpan sisa adonan dalam kulkas untuk dicetak lagi keesokan harinya. Karena adonan perlu diinapkan semalaman, maka biasanya adonan disiapkan pada malam harinya, dan pagi-pagi nggak perlu terlalu repot buat nyiapin sarapan untuk keluarga. Resepnya saya contek dari foodblog andalan saya, dan bunda bisa cek resep aslinya disini >>http://goo.gl/obFOTr<<. Resepnya sama, saya hanya skip penggunaan pisang, jika suka silahkan ditambahkan ya. Yuk kita mulai buat kue khamir ^_^
Dalam proses pembuatannya, adonan perlu ditepuk-tepuk (dengan tangan) agar udaranya yang terperangkap bisa keluar. Adonan biasanya diinapkan semalaman agar menjadi lebih lembut, tapi kami pernah membiarkan sisa adonan diinapkan semalam lagi (jadi 2 malam), dan hasilnya tambah lembut. So jangan khawatir jika bunda buatnya kebanyakan dan adonan bersisa, tutup saja dengan plastic wrap, lap bersih atau tutup apapun dan simpan sisa adonan dalam kulkas untuk dicetak lagi keesokan harinya. Karena adonan perlu diinapkan semalaman, maka biasanya adonan disiapkan pada malam harinya, dan pagi-pagi nggak perlu terlalu repot buat nyiapin sarapan untuk keluarga. Resepnya saya contek dari foodblog andalan saya, dan bunda bisa cek resep aslinya disini >>http://goo.gl/obFOTr<<. Resepnya sama, saya hanya skip penggunaan pisang, jika suka silahkan ditambahkan ya. Yuk kita mulai buat kue khamir ^_^
Saturday, May 9, 2015
Oreo Goreng Versi1
Siang semuanya, biasanya jam segini saya suka bingung cari camilan (tapi meskipun suka ngemil, badan kok tetap kurus kering gini ya??). Salah satu camilan favorit saya adalah Oreo Goreng....!!! sudah pernah dengar? atau baru tau sekarang? hehe.. saja juga baru tau kalau oreo bisa digoreng, dan ternyata enak juga lho..(saya lupa jg lihat pertama kali diblog mana)...
Resep oreo goreng yang asli biasanya pake adonan campuran tepung, telur, susu, mentega cair, baking soda, gula dan garam (bisa ditambah vanilla extract), tapi setelah saya bayangin (hihi lebay.com) jadinya agak kurang rapi dan belepotan. So saya ganti aja adonan aslinya dengan adonan choux pastry alias adonan kue sus. Adonan susnya tersedia dalam banyak referensi ya, teman2 bisa pakai yang mana aja. Kalau saya pake resep Sus Gorengnya mbak Nina (salah satu foodbloger favorit saya). Hanya saja jumlah telur saya kurangi supaya nggak terlalu lembek untuk membungkus. Resep Sus Goreng aslinya bisa klik di >>http://goo.gl/bcYSRS<<, yuk kita mulai buat
Resep oreo goreng yang asli biasanya pake adonan campuran tepung, telur, susu, mentega cair, baking soda, gula dan garam (bisa ditambah vanilla extract), tapi setelah saya bayangin (hihi lebay.com) jadinya agak kurang rapi dan belepotan. So saya ganti aja adonan aslinya dengan adonan choux pastry alias adonan kue sus. Adonan susnya tersedia dalam banyak referensi ya, teman2 bisa pakai yang mana aja. Kalau saya pake resep Sus Gorengnya mbak Nina (salah satu foodbloger favorit saya). Hanya saja jumlah telur saya kurangi supaya nggak terlalu lembek untuk membungkus. Resep Sus Goreng aslinya bisa klik di >>http://goo.gl/bcYSRS<<, yuk kita mulai buat
Oreo Goreng versi1
Friday, May 8, 2015
Sup Suka Suka
Sup yang akan saya share resepnya kali ini sebenarnya mau dinamain sup isi kulkas hehehe...(serius lho :D), tapi setelah dipikir-pikir kok kayaknya terlalu lebay ya hihihi.. Akhirnya saya ganti aja jadi sup suka-suka, lumayanlah jadi terdengar lebih ceria. Saya namakan sup suka-suka karena memang bahannya saya ganti sesuai dengan apa yang saya suka, bunda juga boleh menggunakan bahan-bahan lain yang sesuai selera masing-masing. Well saya membuat sup ini waktu itu karena tiga alasan, yang pertama adalah karena saya lagi malas banget makan nasi plus lagi malas juga masak yang ribet, kedua saya ingin membersihkan kulkas jadi bahan-bahan yang saya gunakan adalah apa yang ada dalam kulkas saya, dan yang ketiga adalah waktu itu hujan dan cuaca dingin jadi kalau bikin yang hangat kayaknya pas banget (mumpung suami lagi dirumah juga). So pilihan saya jatuh pada resep supnya mbak Endang (resep asli silahkan lihat di >>http://goo.gl/BVdylS<< ini karena memenuhi 3 alasan saya tadi. Bagian paling lama dari membuat sup ini hanyalah ketika memotong-motong bahannya yang saya kerjakan sambil nonton film di laptop hehehe...
Bahan-bahan yang saya tuliskan disini tidaklah baku ya, baik jenis maupun jumlahnya. Untuk proteinnya saya menggunakan udang dan bakso sapi (yang rencananya mau saya buat bakso bakar Malang), bunda bisa menggantinya dengan ayam, daging sapi, cumi, ikan, sosis dan lain-lain. Sayurannya juga bisa diganti dengan kol, jagung manis, kacang polong, buncis, kacang panjang, berbagai jenis jamur, makaroni atau yang lain yang bunda suka. Untuk bumbunya sangat mudah, bunda bisa dapatkan cukup di pasar traditional. Bumbu perlu ditumis dulu sebentar hingga mengeluarkan aroma, selanjutnya tinggal cemplang-cemplung deh. Sudah tidak sabar mengintip resepnya kan??? Yuk intip sama-sama :D
Bahan-bahan yang saya tuliskan disini tidaklah baku ya, baik jenis maupun jumlahnya. Untuk proteinnya saya menggunakan udang dan bakso sapi (yang rencananya mau saya buat bakso bakar Malang), bunda bisa menggantinya dengan ayam, daging sapi, cumi, ikan, sosis dan lain-lain. Sayurannya juga bisa diganti dengan kol, jagung manis, kacang polong, buncis, kacang panjang, berbagai jenis jamur, makaroni atau yang lain yang bunda suka. Untuk bumbunya sangat mudah, bunda bisa dapatkan cukup di pasar traditional. Bumbu perlu ditumis dulu sebentar hingga mengeluarkan aroma, selanjutnya tinggal cemplang-cemplung deh. Sudah tidak sabar mengintip resepnya kan??? Yuk intip sama-sama :D
Sup Suka-suka
Wednesday, May 6, 2015
Sate Senapelan
Nemu resep Sate Senapelan ini sebenarnya berawal dari rasa kepingin makan sate Tanjung. Beberapa hari sebelumnya saya ikut suami ke KLU (Kabupaten Lombok Utara), dan ketika pulang kami membeli sate Tanjung dekat masjid tempat kami sholat Ashar. Sate Tanjungnya hadeh... super lazis menurut saya, ikannya empuk rada kenyil kenyil dikit, bumbunya gurih dan rasanya pas. Plus ditemani pemandangan hutan Pusuk (ama para nyemotnya juga hehehe..), lengkap sudah hahaha... :D
Sayangnya, begitu satenya habis saya langsung pingin lagi (pingin apa laper ya?? hehe..). Makanya besoknya saya nyoba tanya-tanya mbah google tentang resep sate Tanjung. Tapi lebih dari satu jam, ternyata resepnya nggak ketemu. Barukali ini mbah google mengecewakan saya :(. Tapi akhirnya dapat juga resep yang gambarnya mirip dengan sate Tanjung hehehe.. maksa ini mah ceritanya. Tak apelah yang penting sate ikan. Setelah besoknya hunting bahan, akhirnya saya coba deh. Walhasil pemirsah :), hasilnya sedap banget. Rasanya memang nggak mirip sate Tanjung ya, tapi tetap enak pake banget.
Bunda bisa menggunakan segala jenis ikan laut ya, yang penting bisa difillet (diambil dagingnya saja) misalnya tengiri, tongkol, tuna, parean, kacangan dan lain-lain. Untuk percobaan yang pertama, waktu itu saya nggak ada waktu buat nusuk-nusuk pake tusukan sate, jadi ketika mau dibakar, saya tumpahin aja semuanya ke teflon lalu saya masak sampai bumbunya agak kering dan ikannya agak kecoklatan. Untuk membakar satenya, saya memakai teflon karena memang nggak punya alat bakar sate kayak abang-abang tukang sate itu hehe, lagipula lebih praktis menurut saya karena nggak pake asep-asepan dan nggak pake kipas-kipasan. Kalau bunda punya pembakaran sate, silahkan diberdayakan ya :). Kali ini saya menemukan resepnya di blog resep masakan nusantara, untuk resep aslinya silahkan bisa dilihat di >>http://goo.gl/orQAk7<<. Saya hanya mengganti ikan patin yang ada diresep asli dengan ikan tongkol (ikan favorit saya), so lets start nyate bunda.. ^_^
Sayangnya, begitu satenya habis saya langsung pingin lagi (pingin apa laper ya?? hehe..). Makanya besoknya saya nyoba tanya-tanya mbah google tentang resep sate Tanjung. Tapi lebih dari satu jam, ternyata resepnya nggak ketemu. Barukali ini mbah google mengecewakan saya :(. Tapi akhirnya dapat juga resep yang gambarnya mirip dengan sate Tanjung hehehe.. maksa ini mah ceritanya. Tak apelah yang penting sate ikan. Setelah besoknya hunting bahan, akhirnya saya coba deh. Walhasil pemirsah :), hasilnya sedap banget. Rasanya memang nggak mirip sate Tanjung ya, tapi tetap enak pake banget.
Bunda bisa menggunakan segala jenis ikan laut ya, yang penting bisa difillet (diambil dagingnya saja) misalnya tengiri, tongkol, tuna, parean, kacangan dan lain-lain. Untuk percobaan yang pertama, waktu itu saya nggak ada waktu buat nusuk-nusuk pake tusukan sate, jadi ketika mau dibakar, saya tumpahin aja semuanya ke teflon lalu saya masak sampai bumbunya agak kering dan ikannya agak kecoklatan. Untuk membakar satenya, saya memakai teflon karena memang nggak punya alat bakar sate kayak abang-abang tukang sate itu hehe, lagipula lebih praktis menurut saya karena nggak pake asep-asepan dan nggak pake kipas-kipasan. Kalau bunda punya pembakaran sate, silahkan diberdayakan ya :). Kali ini saya menemukan resepnya di blog resep masakan nusantara, untuk resep aslinya silahkan bisa dilihat di >>http://goo.gl/orQAk7<<. Saya hanya mengganti ikan patin yang ada diresep asli dengan ikan tongkol (ikan favorit saya), so lets start nyate bunda.. ^_^
Sate Senapelan (Khas Riau)
Tuesday, May 5, 2015
Hedgehog Slice
Begitu liat judul resepnya saya langsung garuk-garuk kepala, namanya Hedgehog slice yang artinya irisan landak. Saya langsung bayangin bentuk kuenya seperti binatang landak yang dipotong wkwkwkwk... Tapi ternyata saudara-saudara, jauh beda banget dengan bayangan saya. Bentuk kuenya si kotak biasa (yang diblog contekan saya ya hehehe..), tapi coklatnya bikin saya ngiler dan bertekad untuk mencoba secepatnya (ah.. lebay.com).
Setelah dicoba ternyata hasilnya lumanyunlah.. hehehe.., memang ada beberapa bahan yang saya ganti jadi mungkin nggak seenak aslinya. Yah karena menyesuaikan dengan bahan yang ada hihihi.. Kue ini bisa tahan cukup lama kok dalam kulkas, kurleb seminggu bisa, tapi kalau saya mah cuma tahan 2 hari :D maklum karena orang rumah semuanya termasuk tukang ngemil. Resep aslinya bisa dilihat di >http://goo.gl/KvmLyB< ya pemirsah. Nah kalo yang ini resep versi saya ^_^ :
Setelah dicoba ternyata hasilnya lumanyunlah.. hehehe.., memang ada beberapa bahan yang saya ganti jadi mungkin nggak seenak aslinya. Yah karena menyesuaikan dengan bahan yang ada hihihi.. Kue ini bisa tahan cukup lama kok dalam kulkas, kurleb seminggu bisa, tapi kalau saya mah cuma tahan 2 hari :D maklum karena orang rumah semuanya termasuk tukang ngemil. Resep aslinya bisa dilihat di >http://goo.gl/KvmLyB< ya pemirsah. Nah kalo yang ini resep versi saya ^_^ :
Hedgehog Slice
Saturday, May 2, 2015
Kue Timphan Aceh
Resep ini saya coba karena mamakku dapat gililran sebagai tuan rumah arisan 3 minggu lagi. Beliau suka sekali dengan jajanan yang sederhana seperti nagasari, mendut (bugis), putu ayu, bikang, pukis dll. Tapi semua jajanan tadi sdh lumrah disajikan disetiap arisan bergilir yang beliau ikuti, jadi kali ini mamak pingin menyajikan sesuatu yang berbeda. Browsing punya browsing, akhirnya ketemulah resep yang satu ini, Kue Timphan (khas Aceh) dan tetep... dari salah satu foodblogger favoritku hehehe..(punyanya mb Hesti).
Di blognya, mb Hesti bilang kue ini enak banget, dan dia sampai buat dalam berbagai macam versi, so saya jadi penasaran pingin nyobain. Nah versi yang pingin banget saya coba adalah versi ubi ungu, itu karna warna ungu hasilnya yang cantik hihihi..(versi lainnya pake pisang dan labu). Sekarang ini susah buanget cari ubi, tapi setelah keliling ke 4 pasar, akhirnya nemu juga ubi pas yang warna ungu, hore...(walaupun saya sudah beli labu juga buat jaga2 hehehe..). Sayangnya di 4 pasar tadi sama sekali nggak ada yg jual nangka matang yg biasa dijual bijian, tp ya sutralah, untuk aroma saya ganti dengan daun panda aja. Pagi sebelum pulkam saya berburu daun pisang yg masih bergulung (karena kue ini pake daun pisang muda), tapi kalau teman-teman susah nyarinya, daun pisang yg lebih tua juga ok ya, cuma jgn lupa dijemur dulu biar lemas. Pemakaian daun pisang muda lebih supaya mudah membungkus dan ketika matang kelihatan cantik. Kalau pakai daun yg lebih tua jadi mirip nagasari dong.. Ya sudah, tanpa babibu lagi langsung aja cekidot resepnya dibawah ini ya..
Kue Timphan
Friday, May 1, 2015
Cinnamon Roll with no Knead Bread
Siapa sih yang nggak suka roti? Pasti semua suka ya. Tapi belum tentu semua orang bisa buatnya. Bagi yang sudah pernah dengar atau yang sudah pernah mengenal atau yang sudah mempraktekkan cara membuat roti cara manual (bukan dengan bread maker ya), keluhan yang paling utama adalah proses menguleni adonannya. Adonan roti (termasuk juga adonan donat) memang perlu diuleni sampai benar-benar kalis sehingga roti jadi empuk jika sudah matang. Tanda adonan roti sudah kalis adalah jika ditarik adonan tidak mudah putus, dan untuk mencapai taraf ini, pengulenan yang harus dilakukan standartnya 30 menit. Pasti kebayang kan bagaimana gempornya?? hehehe... Itu adalah alasan utama saya kenapa jarang banget buat roti.
Tapi beberapa waktu yang lalu ketika saya hunting resep di inet, ternyata nemu resep yang (begitu liat judulnya aja) membuat saya terbelalak (sumpe sampe tumpe tumpe deh hehehe..). Judulnya "No Knead Bread", artinya roti tanpa diuleni, bener2 dah this is what I've been looking for (walaupun sebenarnya nggak pernah niat nyari sih hihihi..). Baca punya baca, ternyata bahannya sama dengan bahan membuat roti biasa, cuma prosesnya aja yang beda. Resep ini saya temukan di blognya mb Nina, bagi yang mau liat versi aslinya, monggo bisa kunjungi >> http://goo.gl/Dn2jy2<<. Waktu yang dibutuhkan untuk membuat adonan rotinya sekitar 1 jam, tapi yang bikin lama adalah proses menunggu fermentasinya yang memerlukan waktu 3x20menit (Jadi bunda bisa melakukan aktifitas lain sembari nunggu), kemudian adonan harus didiamkan semalaman di kulkas (tapi mau langsung diproses juga bisa ya). Adonan roti ini bisa dikreasikan menjadi berbagai macam roti sesuai selera, misalnya roti sobek, roti isi, roti sisir, atau kreasi roti lainnya. Kali ini saya mau buat cinnamon roll karna sudah lama banget nggak makan roti ini, perpaduan rasa kayumanis, gula dan kismisnya selalu buat saya ketagihan ^_^. Oke deh, saya sepertinya sudah kebanyakan nulis, ya sutralah kita langsung aja ke resepnya yuk..
Bahan :
Cinnamon Roll With no Knead Bread
(Roti gulung kayu manis)
Cinnamon Roll With no Knead Bread |
Bahan :
- 120 ml susu
- 100 ml air
- 40 gr gula pasir halus (bisa diblender dulu)
- 4 gr garam halus
- 6 gr ragi instan
- 260 gr tepung terigu protein tinggi
- 40 gr tepung terigu protein sedang
- 30 gr mentega cair
Tuesday, April 28, 2015
Olieballen
Kalau bunda pingin camilan yang bisa ready dalam waktu 20 menit, coba aja resep yang ini, namanya Oliebollen. Dari namanya mungkin sudah bisa ditebak ya kalau camilan yang satu ini merupakan camilan khas negara Belanda. Kalau di negerinya sono, Olieballen ini banyak banget dijajakan dipinggir jalan. Walaupun asalnya dari luar negeri tapi Olieballen gampang banget lho dibuat (seperti resep2 yang lain yang sudah pernah saya share hehehe...). Olieballen bisa dibilang roti yang digoreng ya, karena memang menggunakan tepung terigu protein tinggi (tepung untuk mi dan roti).
Nikmat banget kalau sajikan waktu masih hangat, fresh from penggorengan.. hihihi... Untuk menggoreng adonan Olieballen, bunda mesti pake metode deep frying ya alias pake minyak yang banyak. Biar irit minyak, saya nggorengnya pake panci kecil, maklum ibu-ibu mesti kreatif dong.. :D. Resepnya saya dapat dulu... (pake) banget :), bunda bisa lihat resep aslinya disini. Kalau masalah rasanya..???? jangan ditanya, so pasti enak dan empuk banget. Sudah nggak sabar untuk nyoba? langsung aja simak resep berikut..
Olieballen
(Roti goreng khas Belanda)
Bahan-bahan:
Nikmat banget kalau sajikan waktu masih hangat, fresh from penggorengan.. hihihi... Untuk menggoreng adonan Olieballen, bunda mesti pake metode deep frying ya alias pake minyak yang banyak. Biar irit minyak, saya nggorengnya pake panci kecil, maklum ibu-ibu mesti kreatif dong.. :D. Resepnya saya dapat dulu... (pake) banget :), bunda bisa lihat resep aslinya disini. Kalau masalah rasanya..???? jangan ditanya, so pasti enak dan empuk banget. Sudah nggak sabar untuk nyoba? langsung aja simak resep berikut..
Olieballen
(Roti goreng khas Belanda)
Olieballen |
Bahan-bahan:
- 300 gr tepung terigu protein tinggi
- 1 sdt ragi instant
- 30 gr gula pasir
- 1/2 sdt baking powder (pastikan fresh dengan mengecek masa kadaluarsanya)
- 1 butir telur
- 200 ml susu cair
- 30 gr margarin
- 1 sdt garam
- 100 gr fruit mix (saya hanya pake kismis)
- 50 gr gula tepung untuk taburan
- minyak padat untuk menggoreng
- Campur tepung terigu,ragi instant,gula pasir dan baking powder.Aduk rata.Tambahkan telur.Uleni rata.
- Tuang susu cair sedikit demi sedikit sambil diuleni sampai lembut.Masukkan margarin dan garam.Uleni rata.
- Tambahkan fruit mix.Uleni rata.Diamkan 30 menit.
- Sendokkan adonan dalam minyak padat yang di panaskan dengan api sedang.Goreng sampai matang.Angkat dan tiriskan.
- Masukkan gula tepung dalam kantong plastik.Masukkan olibalen.Kocok-kocok rata. Siap dihidangkan.
Catatan:Nggak perlu dibuat susah, coba dulu pasti ketagihan, so selamat mencoba bunda, happy cooking ^_^..
- Bagi yang nggak punya timbangan, ngukur terigunya pake sendok makan bisa ya bunda, seperti yang sudah saya beritahu diresep sebelumnya, 1 sdm= kurleb 20gr, jadi silahkan konversi sendiri ya :)
- Untuk takaran gulanya, silahkan disesuaikan dengan selera masing-masing
- Untuk margarin kurleb 1 sdm lebih dikit hehehe..
Monday, April 27, 2015
Steam Moist chocolate cake
Tanggal 2 Maret kemarin suamiku ulang tahun yang ke 32. Selama 31 tahun sebelumnya suamiku nggak pernah yang namanya ngerayain ultah apalagi pake acara tiup lilin (kalo pas mati lampu sih sering hihihi..), so saya pingin buat yang special untuknya tahun ini, yah walaupun hanya dengan sebuah kue tart sederhana n simple, plus lilin dengan bentuk angka 3 dan 2 diatasnya (angka 2 nya malah patah :( ), tapi tetap jadi special karena kuenya dibuat dengan penuh cinta oleh istrinya tersayang (wkwkwkwk... lebay tingkat dewa). Pinginnya ini jadi kejutan, tapi kayaknya itu suatu hil yang mustahal, karena dia satu satunya yang bisa nganterin saya buat hunting bahannya, so this is not a surprice for him.
Well mungkin sudah bisa ditebak ya, resep yang saya mau share kali ini resep cake yang saya pake untuk kue ultah suami kemarin. Untuk dekornya sesuaikan selera ya, kalo saya kemarin simple aja, cuma pake ganace coklat dan taruh potongan-potongan buah diatasnya. Walaupun judulnya buat cake ultah, jangan keburu ngebayangin mixer dan oven dulu ya, karena cake ini nggak pake kedua alat itu, so buang jauh-jauh dulu deh mixer dan ovennya(tapi ntar jangan lupa diambil lagi hehehe..). Resep ini saya contek dari blognya mb Hesti ya, yang mau lihat versi aslinya, silahkan liat disini. Resep aslinya cm saya ubah dikit aja, tapi hasilnya tetap wow... Let's start making cake bunda...
Steam Moist chocolate cake
(artinya: cake coklat kukus yang lembut)
Bahan:
Cara membuat:
So easy kan bunda??? Happy baking ^_^...
Well mungkin sudah bisa ditebak ya, resep yang saya mau share kali ini resep cake yang saya pake untuk kue ultah suami kemarin. Untuk dekornya sesuaikan selera ya, kalo saya kemarin simple aja, cuma pake ganace coklat dan taruh potongan-potongan buah diatasnya. Walaupun judulnya buat cake ultah, jangan keburu ngebayangin mixer dan oven dulu ya, karena cake ini nggak pake kedua alat itu, so buang jauh-jauh dulu deh mixer dan ovennya(tapi ntar jangan lupa diambil lagi hehehe..). Resep ini saya contek dari blognya mb Hesti ya, yang mau lihat versi aslinya, silahkan liat disini. Resep aslinya cm saya ubah dikit aja, tapi hasilnya tetap wow... Let's start making cake bunda...
Steam Moist chocolate cake
(artinya: cake coklat kukus yang lembut)
Steam Moist chocolate cake Ala chef Nita :) |
Bahan:
- 180 gr margarin (resep asli pake butter)
- 200 gr gula pasir (resep asli pake gula kastor)
- 200 gr susu cair (resep asli pake susu evaporated)
- 2 butir telur, kocok lepas
- 100 gr tepung protein sedang
- 50 gr coklat bubuk
- 1/2 sdt baking powder
- 1/2 sdt soda kue
Cara membuat:
- Campur dalam panci, susu, margarin dan gula. Panaskan diatas kompor, aduk sampai margarin dan gula meleleh. Matikan api, angkat dan biarkan sampai hangat.
- Masukkan telur, aduk rata menggunakan whisk (or pengaduk lain juga boleh)
- Massukan bahan kering (tepung, coklat bubuk, baking powdwer dan soda kue) yang sudah diayak. Aduk rata.
- Tuang dalam loyang bulat, diameter 20cm yang sudah dialas kertas roti dan dioles margarin. Tutup dengan aluminium foil atasnya. Kukus selama 45 menit
- Angkat, dinginkan. Siap disajikan.
Proses Pembuatan |
Penampakan Steam Moist chocolate cake + buah |
So easy kan bunda??? Happy baking ^_^...
Catatan:
- Untuk satu adonan, cake ini memang pas dengan loyang 20cm tapi kalo nggak ada, bisa gunakan cetakan lain, yang penting ketika dikukus cetakannya nggak pecah.
- Kalo nggak ada kertas roti, olesi cetakan dengan margarin dan lapisi tepung terigu.
- Pemakaian soda kue bisa di skip, tapi tambahkan takaran baking sodanya ya.
- Coklat bubuknya boleh pake merk apa aja, kalo saya lebih suka pake merk Bendico karena warnanya lebih gelap tapi tidak pahit.
- Kalau tidak ada aluminium foil, bisa diganti dengan membungkus tutup panci pengukus dengan lap bersih.
Tuesday, April 21, 2015
TERONG BUMBU GARLIC
Suamiku senang sekali dengan masakan yang pakai saus tiram, mau tumis, masakan berkuah, atau gorengan sekalipun, biar kata batu di pakein saus tiram juga dia mau (hehehe.. itu mah bahasa adik saya). Masakan yang pertama kali buat suami suka dengan saus tiram adalah masakan yang akan saya share resepnya hari ini. Masakan ini luar biasa sederhana menurut saya (baik bahan maupun cara membuatnya), tapi rasanya mmmm... laziiis deh pokoknya, boleh dicoba :D. Resep ini kalau tidak salah saya temukan di website sajiansedap dot com, tapi pas saya cari lagi kok nggak ketemu ya?? Jadi maaf ya pemirsah (pret..) kali ini nggak bisa share link resep aslinya secara khusus, kalau ada yang mau nyari, silahkan ke web sajian sedap aja yah. Dulu resepnya saya catat dikertas (dan kertas itupun sudah hilang), maklum dulu browsing pake laptop kantornya suami hihihi...
Resep ini pake takaran saya ya, jadi kalau takarannya mau ditambah atau dikurangi, monggo saya persilahkan. Berikut resepnya:
TERONG BUMBU GARLIC
Bahan-bahan:
Bumbu-bumbu :
Cara membuat :
Siap dihidangkan. Simpel kan??? Nikmat disantap dengan nasi hangat :). Suami saya kalau udah lauknya ini, makan 2 piring nggak kerasa katanya hehehe... (lebay tingkat dewa).
Catatan:
Ketika terung sudah dimasukkan, jangan terlalu banyak diaduk agar terung tidak hancur ya..
Happy cooking bunga...!!!
sumber : sajiansedap.com
Resep ini pake takaran saya ya, jadi kalau takarannya mau ditambah atau dikurangi, monggo saya persilahkan. Berikut resepnya:
TERONG BUMBU GARLIC
Bahan-bahan:
- 5 buah terong panjang, potong bulat dan goreng
- 200 gr fillet ayam, potong dadu kecil
- 3/4 bonggol bawang putih, iris tipis dan goreng garing, setelah dingin remas-remas hingga hancur
Bumbu-bumbu :
- 1 buah bawang bombai, cincang kasar
- 4-5 sdm saus tiram
- 1 sdm kecap manis
- gula secukupnya
- garam secukupnya
- penyedap rasa (optional)
Cara membuat :
- Tumis bawang bombai hingga layu
- Masukkan ayam, tumis hingga ayam berubah warna
- Masukkan bumbu-bumbu yang lain, aduk rata
- Masukkan terung goreng, aduk rata, masak kurang lebih 5 menit
- Masukkan bawang putih goreng yang sudah dihancurkan, aduk rata, angkat.
Siap dihidangkan. Simpel kan??? Nikmat disantap dengan nasi hangat :). Suami saya kalau udah lauknya ini, makan 2 piring nggak kerasa katanya hehehe... (lebay tingkat dewa).
Catatan:
Ketika terung sudah dimasukkan, jangan terlalu banyak diaduk agar terung tidak hancur ya..
Happy cooking bunga...!!!
sumber : sajiansedap.com
Friday, April 17, 2015
Ayam Goreng ala Warung IKHTIAR
Assalamu'alaikum teman-teman. Semoga sudah pada makan siang semua ya.. Alhamdulillah. This time saya mau sharing resep masakan, biar tidak bosan karena dari kemarin kan resep camilan melulu hehehe.. Tapi jangan khawatir resep masakan yang mau saya share tetep berkonsep cepat, mudah, praktis, dan enak (konsepnya kebanyakan kayaknya :D). Yah siapa tau jadi inspirasi buat makan siang besok.
Well ok, resepnya berjudul Ayam Goreng ala Warung Ikhtiar, itu tu warung deket pasar yang jual cap cay juga hehe.. Karena saya tinggalnya jauh dari sana, akhirnya buat-buat sendiri aja kalo lagi pengen. Mungkin rasanya beda-beda dikit ya tapi lumanyun lah untuk mengobati rasa kangen. Pada dasarnya ayam goreng dan cap cay seperti ini merupakan Chineese food yang bisa dijumpai dimana-mana, tapi khusus ayam gorengnya, nggak tau kenapa lo makan ditempat lain, selalu mengingatkan saya dengan warung Ikhtiar, mungkin karena kenal masakan ini pertama kalinya dari sana kali ya hihihi, mengingatkan saya akan masa kecil dulu..:)
Wokeh lanjut... Resep ini hasil coba-coba mamakku tercinta, jadi ga pakai takaran ya teman-teman, dikira-kira aja alias pake feeling, untuk rasanya (manis, asam, asinnya) disesuaikan aja dengan selera ya. Disini saya menambahkan wortel supaya ada sayurnya, kalo teman-teman mau skip atau mengganti dengan jenis sayuran lain juga no problem. So selamat mencoba..:D
inilah dia Ayam Goreng ala Warung IKHTIAR
Bahan-bahan :
Bumbu-bumbu :
Well ok, resepnya berjudul Ayam Goreng ala Warung Ikhtiar, itu tu warung deket pasar yang jual cap cay juga hehe.. Karena saya tinggalnya jauh dari sana, akhirnya buat-buat sendiri aja kalo lagi pengen. Mungkin rasanya beda-beda dikit ya tapi lumanyun lah untuk mengobati rasa kangen. Pada dasarnya ayam goreng dan cap cay seperti ini merupakan Chineese food yang bisa dijumpai dimana-mana, tapi khusus ayam gorengnya, nggak tau kenapa lo makan ditempat lain, selalu mengingatkan saya dengan warung Ikhtiar, mungkin karena kenal masakan ini pertama kalinya dari sana kali ya hihihi, mengingatkan saya akan masa kecil dulu..:)
Wokeh lanjut... Resep ini hasil coba-coba mamakku tercinta, jadi ga pakai takaran ya teman-teman, dikira-kira aja alias pake feeling, untuk rasanya (manis, asam, asinnya) disesuaikan aja dengan selera ya. Disini saya menambahkan wortel supaya ada sayurnya, kalo teman-teman mau skip atau mengganti dengan jenis sayuran lain juga no problem. So selamat mencoba..:D
inilah dia Ayam Goreng ala Warung IKHTIAR
Bahan-bahan :
- Ayam potong, potong sesuai selera, rebus dengan bawang putih geprek dan garam hingga matang, tiriskan dan goreng sebentar.
- Wortel, iris tipis
- Daun bawang, potong2 kurleb 2cm
- Tomat hijau/yang belum terlalu matang, potong sesuai selera
Bumbu-bumbu :
- Bawang merah, iris tipis
- Bawang putih, iris tipis
- Cabe rawit hijau, rajang kasar
- Saus tomat
- Saus sambal
- Kecap manis
- Garam
- Gula
- Penyedap (jika pakai)
- Tumis bawang merah dan bawang putih tumis hingga harum, lalu masukkan cabe rawit, tumis sebentar.
- Masukkan semua bumbu2 yang lain, aduk rata
- Masukkan wortel, masak sebentar saja agar wortel masih renyah, lalu masukkan ayam yang telah digoreng, aduk rata hingga ayam terbalut bumbu.
- Masukkan tomat, masak hingga tomat agak layu, cicipi rasanya.
- Matikan api, baru masukkan daun bawangnya, aduk2 sampai daun bawang tersebar rata
- Angkat dan siap sajikan
- Kalau mau mengganti wortel dengan sayuran lain, perhatikan kapan waktu yang tepat untuk memasukkan sayurannya ya, supaya matengnya pas..
- Ayamnya mau diganti ayam kampung juga bisa, cuma ngerebusnya agak lama supaya benar2 empuk.
- Setelah direbus, ayam bisa tidak digoreng dulu, jadi langsung dimasak bersama bumbunya.
Subscribe to:
Posts (Atom)